Kembangkan Terminal Kijing, WIKA Bangun Trestler Terpanjang di Indonesia
Jakarta – PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) ditunjuk untuk membangun Terminal Kijing yang berada di Kabupaten Pontianak, Kalimantan Barat yang digadang-gadang akan menjadi salah satu pelabuhan internasional terbesar, dengan trestle atau jembatan penghubung antara dermaga dengan area darat terpanjang di Indonesia.
Terminal yang akan dibangun untuk mampu menampung kapal besar bermuatan 100.000 DWT dengan membutuhkan draft kapal besar hingga kedalaman 15 meter. Dengan begitu diperlukan jembatan penghubung yang cukup panjang guna menghubungkan wilayah dermaga dengan wilayah daratan.
Dalam proyek ini WIKA membangun trestle dengan total panjang 3.374 meter atau 3, 37 km dengan struktur dan kedalaman menyesuaikan wilayah yang dibutuhkan. Hal tersebut seperti yang dijelaskan oleh Direktur Operasi I WIKA Hananto Aji yang menyampaikan pembangunan trestle ini akan menjadi yang terpanjang dalam sejarah PT WIKA.
“Trestle ini menjadi yang terpanjang dalam sejarah WIKA dan telah disepakati bersama owner juga agar tidak terlalu dekat jaraknya ke darat untuk memperoleh kedalaman air yang cukup agar kapal berukuran sampai 100.000 DWT bisa berlabuh, yaitu kedalaman 17 meter,”jelas Hananto Aji
Pembangunan trestle ini dibagi dalam 2 struktur bagian, yakni struktur bawah dan struktur atas. Untuk struktur bawah dibangun dengan menggunakan Concrete Spun Pile (CSP) diameter 800 dan 600 milimeter, kemudian free standing atau tiang yang berdiri diatas tanah dasar dengan panjang bervariasi mulai dari 4 meter hingga 17 meter mengikuti kedalaman laut.
Kemudian untuk struktur atas atau deck menggunakan sistem girder simple span made continuous dengan bentang 21,6 meter dan 24,6 meter. Sistem ini digunakan karena dapat mempercepat tahapan konstruksi dibandingkan dengan sistem pile slab dengan bentang pendek (5-12 meter).
Jembatan penghubung ini didesain memiliki dua jalur yang masing-masing memiliki dua lajur dengan pengerjaan slab girder full precast, dengan menggunakan metode ini precast telah dirakit sebelumnya sehingga tidak membutuhkan pengecoran slab diatas tongkang di laut guna meminimalisir risiko pekerjaan dan mempercepat konstruksi.
"Bukan hanya itu, kami juga menggunakan tiga crane di atas tiga tongkang yang bekerja secara paralel untuk melakukan instalasi girder dan plat precast,"jelas Hananto
Dalam proyek pembangunan jalan penghubung dermaga ini, WIKA juga melibatkan anak usaha seperti, WIKA Beton dalam penyediaan PCI Girder yang dibutuhkan dalam pembangunan trestle ini, serta WIKA Rekayasa Konstruksi yang melakukan instalasi MEP.