Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan terus mempercepat proyek pembangunan Pelabuhan Patimban yang berada di Jawa Barat. Pembangunan pelabuhan Patimban tahap 1 ini ditargetkan rampung pada akhir tahun 2019.

"Dulu kan kita targetkan tahun ini bisa beroperasi. Kelihatannya sih untuk car terminal sedang dikejar, sudah selesai. Makanya teman-teman sedang berupaya keras tahun ini. Car terminal selesai, harapannya bisa ditrial, syukur bisa beroperasi," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Agus H Purnomo

Selain itu Kementerian Perhubungan sendiri telah menyiapkan lahan tambahan seluas 350 hektare sebagai penunjang prasarana pelabuhan (backup area).  Backup area tersebut disiapkan untuk mendukung efisiensi logistic di Pelabuhan Patimban. Salah satunya sebagai lapangan penumpukan peti kemas, dan kendaraan bermotor yang diangkut.

"Kawan-kawan menyiapkan lahan backup area itu 350 ha. Itu yang di pelabuhan," tutur Agus

Pelabuhan Patimban ini merupakan salah satu mega proyek strategis nasional, dimana untuk pembangunan nya berdasarkan Peraturan Presiden No. 47/2016 tentang Penetapan Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat. Saat ini pembangunan Pelabuhan Patimban tahap 1 sudah memasuki 25% konstruksi.

Pelabuhan Patimban ini nantinya bakal dioperasikan sebagai pemecah rute kapal ferry untuk kegiatan ekspor-impor dan sektor industri yang ada di Jawa Barat. Hal ini guna mendukung pemecahan rute kapal yang saat ini hanya ke Pelabuhan Tanjung Priok.

Pelabuhan Patimban ini dikerjakan dalam 3 tahapan, serta ditargetkan rampung secara keseluruhan pada tahun 2027 nanti.