Kontrak Ditandatangani, Tol Cisumdawu Seksi 6B dan Tol Layang Ancol Timur-Pluit Segera Dibangun
Jakarta – Awal Tahun 2021 pemerintah kembali memastikan rencana pembangunan untuk dua ruas tol baru, kedua ruas tol tersebut adalah Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) Seksi 6B dan juga jalan Tol Layang Ancol Timur-Pluit.
Kedua ruas tol tersebut dapat segera memulai pembangunan konstruksi fisik setelah ditandatanganinya kontrak pekerjaan pembangunan yang disaksikan langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono beserta Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian dan juga Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit pada Senin (4/1) kemarin.
Menteri Basuki sendiri menyampaikan kedua ruas tol ini merupakan ruas tol yang cukup ditunggu kehadirannya oleh masyarakat, seperti Tol Cisumdawu yang nantinya akan beroperasi pada akhir tahun ini menjadi pendukung kehadiran Bandara Kertajati dengan mengurangi waktu tempuh dari Bandung menuju Bandara kertajati hanya kurang dari 1 jam perjalanan.
“Khusus tol Cisumdawu, penyelesaiannya menjadi prioritas Presiden Joko Widodo. Saya berharap dengan penandatanganan kontrak ini, tol Cisumdawu dapat dioperasikan pada 2021 sebagai dukungan agar Bandara Kertajati dapat beroperasi penuh dengan mengurangi waktu tempuh Bandung ke Bandara Kertajati menjadi kurang dari 1 jam,”jelas Menteri Basuki
Untuk penandatanganan proyek Tol Cisumdawu Seksi 6B sendiri dilakukan oleh Direktur Utama PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT), Jusuf Hamka bersama dengan General Manager Divisi 3 PT Brantas Abipraya (Persero) Dody Perbawanto. Jalan tol yang terhubung sepanjang 61 km ini sendiri terbagi dalam 6 seksi menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) serta ditargetkan menjadi jalan penghubung untuk akses Bandara Kertajati.
Menteri Basuki sendiri menginstruksikan agar kontraktor pelaksana dapat segera memulai pekerjaan konstruksi fisik dari proyek tersebut setelah diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
“Untuk kontraktor PT Brantas Abipraya (Persero) yang bekerja sama dengan PT Citra Karya Jabar Tol selaku badan usaha jalan tol yang mengelola jalan tol ruas Cisumdawu harus langsung bekerja dan dalam dua minggu ke depan saya akan memantau progresnya di lapangan,”jelas Menteri Basuki
Sementara itu, untuk penandatanganan kontrak pembangunan dari jalan Tol Layang Ancol Timur-Pluit atau Harbour Road II (HBR II) dilakukan oleh Direktur Utama PT CMNP, Fitria Yusuf bersama dengan Direktur Operasi I PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Hananto Aji.
Total nilai investasi dari proyek Jalan Tol Layang Ancol Timur-Pluit ini mencapai Rp 15,8 triliun dengan panjang ruas tol sejauh 9,6 km. Jalan tol ini dibangun sebagai lanjutan ruas tol Cawang-Tanjung Priok-Ancol Timur-Jembatan Tiga/Pluit dengan menghubungkan akses jalan tol dalam kota Jakarta menuju Tanjung Priok.
Menanggapi progres rencana pembangunan dua ruas tol baru ini, Kepala BPJT Danang Parikesit menyampaikan harapannya terkait sinergi yang telah dilakukan oleh swasta dan BUMN dapat berkontribusi positif dan pembangunan infrastruktur jalan tol dapat berjalan dengan baik sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.