Jakarta – Percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia terus dilakukan demi mengejar ketertinggalan pembangunan dengan negara-negara tetangga di Asean, termasuk pembangunan proyek Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta yang terus dipercepat pengerjaannya. Hingga kini progres konstruksi MRT Jakarta fase I, Lebak Bulus – Bundaran HI secara keseluruhan telah mencapai 90,9%.

“progres konstruksi per 25 Januari 2018 overall 90,9%,” kata Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar.

Dengan rincian pengerjaan proyek MRT Jakarta itu terdiri dari struktur bawah tanah sudah selesai 95,59% dan untuk struktur layang sudah mencapai 86,36%. Selain itu, pemasangan track railway (rel) juga sudah dilakukan dan tercatat per 25 Januari 2018 rel sudah terpasang sepanjang 9.644 meter dari total panjang rel sejauh 37.128 meter.

Untuk Depo MRT di Lebak Bulus sendiri pemasangan rel sudah mencapai 3.950 meter dari 6.139 meter serta untuk area elevated sudah mencapai 4.088 meter dari total panjang 18.714 meter, dan untuk jalur bawah tanah sudah mencapai 1.608 meter dari total panjang sejauh 12.275 meter.

Dengan fakta dilapangan yang terlihat progresif, PT MRT Jakarta menargetkan pemasangan total dari rel MRT ini dapat rampung di bulan Maret 2018 nanti. Selain itu pada bulan Maret nanti rencananya kereta pertama MRT akan tiba di Indonesia dan mulai diuji coba pada bulan April 2018.

“Ini trackwork pengerjaan yang sedang kita percepat. Karena targetnya bulan Maret tahun ini seluruh pekerjaan trackwork selesai. Kereta pertama kita juga akan datang pada akhir Maret. Kemudian listrik akan mulai kita on-kan di depo sekitar awal April nanti,” Jelas William.

Lanjut William juga mengatakan bahwa pada saat ini pihaknya masih terus menyiapkan semua sistem agar nantinya pada saat kereta pertama tiba sudah siap berfungsi dengan normal.

“Sekarang kita lebih menyiapkan sistem dan memastikan bahwa ketika kereta datang ini semua berfungsi dengan baik,” tambah William.