Jakarta – Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta fase II siap dilanjutkan. Lain dari fase I MRT Jakarta, untuk fase II ini seluruhnya akan di bangun di bawah tanah. Hal ini seperti yang disampaikan langsung oleh Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Syahbandar yang memastikan fase II koridor Bundaran HI sampai dengan Kota ini akan terhubung dibawah tanah menggunakan terowongan.

"Fase II 100% di bawah tanah, kenapa? Karena lahan akan lebih sulit dan daerah Harmoni itu kan ada kali maka kita lewat bawah kali sana, Bahkan lebih dalam dari fase 1 karena lewat bawah kali ini, sekitar 30 m dalamnya," kata William

Pada fase II ini nantinya akan ada 7 stasiun yang dilalui sepanjang Bundaran HI-Kota, yakni mulai dari Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok dan yang terakhir stasiun Kota dengan panjang lintasan sejauh 8,3 km.

"Ada 7 ya, 8 termasuk depo nantinya. Lokasi udah ada, mulai dari Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, Kota, panjangnya 8,3 km," kata William.

PT MRT Jakarta sendiri menargetkan pembangunan fase II dapat rampung pada tahun 2024. Proyek dengan total nilai anggaran yang disiapkan adalah sebesar Rp 22,5 triliun yang seluruh nya merupakan pinjaman lunak dari Jepang.

Sebelumnya PT MRT Jakarta juga telah memulai kick-off pelaksanaan pengadaan proyek fase 2 MRT Jakarta Bundaran HI-Kota pada Rabu (19/6) kemarin. Dengan kegiatan penandatanganan pakta integritas yang ditandatangani oleh seluruh direksi PT MRT Jakarta.

Dalam penandatanganan tersebut disaksikan juga oleh Direktur Litbang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Wawan Wardiana, serta beberapa pejabat negara lainnya.