Nusa Tenggara Barat Siap Menyambut Tiga Bendungan Baru
Nusa Tenggara Barat – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat saat ini tengah mengupayakan penyelesaian tiga bendungan yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Tiga bendungan itu ialah Bendungan Tanju, Bendungan Mila yang berada di Kabupaten Dompu dan bendungan Bintang Bano yang berada di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).
Pembangunan ketiga bendungan tersebut merupakan perwujudan dari program Nawacita Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla dalam mewujudkan ketahanan air dan kedaulatan pangan. Hal ini dikarenakan, tujuan lain dibangunnya ketiga bendungan itu ialah untuk mengoptimalkan produksi padi Pulau Sumbawa. Saat ini produksi padi Pulau Sumbawa berkisar 3-4 tin/ha, diharapkan bisa naik menjadi 5-6 ton/ha untuk padi konvensional dan 8-10 ton/ha dengan menggunakan metode system of rice intecification (SRI).
Menteri PU, Basuki Hadimuldjono mengungkapkan, akhir 2018 pembangunan konstruksi Bendungan Bintang Bano sudah rampung dan awal 2019 nanti akan dapat dilakukan penggenangan dan segera dirasakan manfaatnya. Sedangkan untuk Bendungan Tanju ditargetkan rampung pada akhir 2017 serta Bendungan Mila di tahun 2018 nanti, untuk kedua bendungan ini merupakan bagian dari Sistem Irigasi Rababaka Kompleks (SIRK).
Selain bendungan utama, pemerintah juga membangun Bendung Pengalih, saluran interbasin sejauh 17 km dan bangunan pembagi aliran air ke masing-masing bendungan.
“Bendungan Tanju dan Mila tidak akan optimal tanpa adanya saluran interbasin,” kata Menteri Basuki.
Tujuan dari pekerjaan proyek ini adalah menangkap dan mengalirkan air dari aliran Sungai Rababaka dengan kapasitas debit 3,2 m3/dt dengan membaginya melalui saluran interbasin ke Sungai Mila untuk mengisi tampungan Bendungan Mila sebesar 1,3 m3/detik dan sebagai lagi dialirkan ke Sungai Tanju sebesar 1,9 m3/detik yang akan di tampung oleh Bendungan Tanju.
Kapasitas tampung dari Bendungan Tanju sebesar 18,4 juta m3 yang akan mengairi area irigasi baru seluas 2.350 hektar dan menjadi sumber air baku 50 lt/detik untuk sekitar 4.000 sambungan rumah. Sementara itu, untuk Bendungan Mila yang memiliki kapasitas tampung sebesar 6,1 juta m3 yang akan dimanfaatkan untuk meningkatkan intensitas taman khususnya musim tanam III pada DI Rababaka seluas 1.689 hektar.