Pemerintah Akan Bangun Tol Bandung-Tasikmalaya
Jakarta - Pemerintah di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana akan membangun jalur tol dari Bandung hingga ke Tasikmalaya. Tol ini dianggap penting untuk mengurangi kepadatan di jalur selatan, terutama saat mudik.
"Sudah diproses tolnya. Pemrakarsanya, jadi pengadaan investornya sudah diproses. Tapi kan itu jangka panjang. Kita kan inginnya mudik tahun depan ini kan. Itu yang jadi, jalan dari Cikijing tadi," kata Basuki di Gedung Bina Graha, Jakarta, Kamis (6/5/2017).
Sementara itu, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna mengatakan bahwa tol ini nantinya akan tersambung hingga ke Cilacap. Adapun pihak yang akan menjadi pemrakarsa pembangunan ini adalah Jasa Marga bersama Malaysia.
"Sudah pemasukan proposal. Tapi masih ada yang harus diperbaiki. Mudah-mudahan bulan ini selesai. Usulannya, ini kan pak menteri inginnya tol sampai ke Cilacap. Mereka masih minta lebih kecil. Ini sudah kita sampaikan agar mereka memasukkan (usulan tol hingga Cilacap). Tapi mestinya bulan ini sudah selesai. (Pemrakarsanya) Jasa marga dan UIM yang dari Malaysia," kata Herry.
Tol ini nantinya akan memiliki panjang hingga mencapai 180 kilometer (km). Ditargetkan, proses perbaikan proposal dapat selesai dalam bulan ini.
"Lanjut ke lelang. Jadi tahun depan sudah punya badan usaha sambil pengadaan tanah," kata Herry.
Proyek ini ditargetkan akan masuk ke dalam tahap konstruksi pada tahun 2018. Diharapkan, proyek ini dapat mengatasi kepadatan kendaraan pada jalur selatan.
"Setelah ada badan usaha baru dia disuruh menalangi seperti yang lain. Tahun 2018 setelah tanahnya ada kita masuk ke konstruksi seperti yang lain," ungkapnya.
Pemerintah juga akan membangun jalur baru pada jalur Ciawi-Cikijing-Lingkar Jatigede. Kedua proyek ini diharapkan dapat dibangun tanpa hambatan yang berarti, termasuk topografi.
(kmj)