Pemerintah Dukung Usulan Sumedang Bangun KEK Jatigede
Sumedang – Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang bekerjasama dengan Indonesia Tourism Development Center (ITDC) membangun Kawasan Ekonomi Khusus KEK Pariwisata disekitar Jatigede. Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir bersama dengan Sekretaris Daerah, unsur Disparbudpora, Bappppeda dan Diskipas Kabupaten Sumedang telah memaparkan berbagai potensi yang dimiliki oleh Jatigede, khususnya dalam hal pariwisata kepada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Bupati Dony juga menyampaikan hal ini guna memanfaatkan keberadaan Tol Cisumdawu yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat di Kabupaten Sumedang. Saat ini Dony menyampaikan pihaknya tengah menyiapkan beragam cara guna mengantisipasi dampak negatif yang mungkin terjadi, dengan membangun destinasi-destinasi wisata di setiap exit tol tersebut.
“Di exit tol pertama, akan dibangun Wisma Gubernur di sekitaran lapang golf. Di exit tol kedua akan ada kawasan agrobisnis Cilembu dengan metode Smart Farming. Tidak jauh dari sana, sudah ada Kampung Ciherang di Sukasari dan akan ada geotheater di Rancakalong,” kata Dony
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyambut baik usulan membangun kawasan bendungan Jatigede menjadi Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK. Dalam mendukung hal tersebut, Ridwan Kamil menyarankan Pemerintah Daerah Sumedang untuk membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bidang Pariwisata.
"Saya harapkan sekarang (Sumedang) fokus jadi kabupaten pariwisata karena memang harta karunnya banyak, Hal selanjutnya yang harus segera dilakukan adalah terdapatnya semacam buku menu investasi pariwisata yang berisi mulai dari lokasi pariwisata, jenis investasi termasuk perkiraan investasi, guna memudahkan para investor untuk memilih jenis investasi yang tersedia. Saya kasih waktu delapan minggu sampai buku itu ada. Dan bila sudah siap, saya pun siap menjadi ‘sales’ bagi Sumedang dan akan bawa buku itu kemanapun saya pergi untuk turut mempromosikannya" ujar Ridwan Kamil
Namun Ridwan Kamil juga mewanti-wanti agar KEK Jatigede tidak hanya berfokus pada sektor pariwisata melainkan dapat mencangkup bidang atau industri lain. Hal ini juga menjadi syarat dalam pengembangan KEK kedepannya.
"KEK di Jawa tidak bisa full pariwisata. Artinya, harus dipikirkan industri apa yang nonpariwisata sebagai bagian dari KEK. Seperti (KEK) Pangandaran memutuskan untuk menggarap industri kelautan," Kata Ridwan Kamil
Dony pun menegaskan bahwa KEK Jatigede punya peluang besar untuk dikembangkan karena dari sisi aksesibilitas, wilayah tersebut bisa ditempuh 45-50 menit dari Bandara Kertajati di Majalengka.
"Dari sisi atraksinya, di Jatigede ada kejuaraan dunia paralayang. Dari amenitas fasos (fasilitas sosial) dan fasum (fasilitas umum) sedang kita bangun,"Kata Dony
Selain itu, Jatigede mempunyai pesona pemandangan alam yang tak kalah dengan daerah lain di Jawa Barat. Dari salah sudutnya, pengunjung bisa menyaksikan lanskap jajaran pulau yang mirip seperti pemandangan di Raja Ampat.
"Di Cisema ada bukit kalau subuh kita bisa liat sunrise. Kemudian melihat miniatur Raja Ampat karena di Jatigede banyak pulau-pulau, sekaligus bisa lihat (seperti) Bromo, karena di sana terhampar pegunungan termasuk Ciremai itu," tambah Dony