Cianjur – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengidentifikasi 157 potensi pengembangan proyek pembangkit listrik Energi Baru dan Terbarukan. Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Harris menyampaikan potensi terkait ratusan proyek pembangkit listrik sebesar 4.700 MW.

“Sebanyak 157 proyek ini ada PLTA, PLTS, dan PLTP. Total kapasitasnya 4.718 Mega Watt, masih menunggu proses dan kapasitas dari proyek ini sangat besar dibandingkan 75 kontrak yang saat ini sedang berjalan” kata Harris

Saat ini sudah ada 8 kontrak pekerjaan yang sudah beroperasi dari 75 kontrak yang ditandatangani pada 2017/2018, sementara 35 lainnya masih proses konstruksi dan sisanya masih dalam mencari pembiayaan konstruksi.

"Kita sedang selesaikan 75 kontrak yang diteken 2017/2018, 8 sudah beroperasi. 35 sedang konstruksi, sisanya masih cari pembiayaan," kata Harris.

Lelang pembangkit EBT yang sudah pasti dilakukan tahun ini untuk jenis Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP). Kementerian ESDM berencana melelang empat Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) dengan potensi listrik yang dihasilkan sebesar 395 MW.

Adapun WKP empat tersebut adalah Telaga Ranu dengan cadangan 85 MW di Maluku Utara, Sembalun 100 MW di Nusa Tenggara Barat, Gunung Wilis 50 MW di Jawa Timur, serta Gunung Galunggung 160 MW di Jawa Barat.