Pemerintah Percepat Pembangunan Bendungan Kuwil Sulawesi Utara
JAKARTA - Pemerintah mempercepat penyelesaian pembangunan Bendungan Kuwil, Sulawesi Utara, dari semula tahun 2020 menjadi 2019 sehingga manfaatnya bisa segera dirasakan oleh masyarakat sekitar.
"Bendungan Kuwil sangat strategis sehingga manfaatnya ditunggu masyarakat. Untuk itu akan kita percepat penyelesaiannya menjadi Juli 2019 dari awal pembangunan Juli 2016," kata Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Imam Santoso kepada pers, seperti dikutip Antara, Senin (26/12/2016).
Hal tersebut disampaikan saat dirinya meninjau Bendungan Kuwil di Desa Kawangkoan, Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, yang menurut rencana akan ditinjau Presiden Joko Widodo bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada Selasa (27/12).
Menurut Imam, bendungan tersebut nantinya bisa berfungsi untuk mengendalikan banjir di Kota Manado dan Kota Bitung, mengalirkan air baku yang bisa dimanfaatkan masyarakat sekitar, juga menciptakan potensi listrik sebesar 1,4 megawatt, serta menjadi objek pariwisata.
Bendungan tersebut memiliki luas genangan air 139 hektare dengan tinggi 77 meter dan lebar puncak 11 meter.
"Kemajuan fisik baru mencapai dua persen. Saat ini yang sedang dilaksanakan di lapangan adalah membuat jalan masuk sepanjang 1,8 kilometer, kemudian membuat terowongan pengelak, dan yang berkaitan dengan kelancaran pembangunan bendungan," kata Imam.
Bendungan ini nantinya akan memerlukan lahan seluas 306 hektare yang harus dibebaskan, dan sampai saat ini sudah dibebaskan 128 hekatare.
Dikatakan, lahan yang sudah dibebaskan itu termasuk untuk jalan masuk ke bendungan sehingga secara faktual sudah bisa dilaksanakan tanpa ada hambatan.