Jakarta – Pemerintah dipastikan bakal terus meningkatkan pembangunan infrastruktur di berbagai daerah dalam kurun waktu 5 tahun kedepan, salah satu pembangunan yang akan menjadi fokus pemerintah kembali adalah pembangunan jalan tol. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Danang Parikesit yang menyatakan pemerintah telah memasang target pembangunan jalan tol yang akan beroperasi hingga tahun 2024 mencapai 4.700 – 5.200 km.

Total panjang jalan tol ini merupakan gabungan antara jalan tol baru yang akan di bangun dan ruas jalan tol yang telah beroperasi saat ini. Hal ini berarti pemerintah memiliki pekerjaan rumah untuk menyelesaikan 2.500 – 3.000 km jalan tol dalam 5 tahun kedepan. Hal ini cukup menarik perhatian, pasalnya pada periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo, total pembangunan khususnya jalan tol baru mencapai angka 1.856 km.

"Dengan target kita 4.700-5.200 km jalan tol beroperasi di akhir 2024, we need more muscle," kata Danang

Menurut Danang, meskipun angka target tersebut dapat dibilang cukup fantastis namun dirinya optimis dapat mencapai target tersebut dengan kerja keras yang lebih. Hal ini juga didukung dengan akan dioperasikannya juga beberapa ruas tol pada akhir tahun 2019 ini, sehingga terhitung sudah ada 2.186 km jalan tol yang telah beroperasi.

Selain itu, terdapat juga beberapa target yang bakal dicapai dalam 5 tahun terakhir untuk pembangunan infrastruktur Indonesia, khususnya pembangunan jalan tol. Untuk proyek Tol Trans Sumatera sendiri sudah dipastikan akan mencapai 2.000 km dan terdapat juga tol yang sudah menjadi project pipeline sekitar 500 km.

"Kalau kita lihat visium PUPR yaitu rencana jangka panjang PUPR itu targetnya 1.500 km next five years. Kalau kita melihat kondisi riil di mana kita bicara Tol Sumatera saja itu kita bicara 2.000 km, kemudian jalan tol di luar yang sudah jadi projects pipeline itu 500 km. At least 2.500 itu sudah jadi komitmen kita 5 tahun ke depan," jelas Danang

Terdapat juga ruas jalan tol yang akan dibangun atas prakarsa Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) atau unsolicited project. Namun untuk angka panjang ruas tol nya sendiri, Danang menjelaskan hal itu masih belum pasti.

"Jadi saya tidak bisa mengatakan apakah betul-betul pada akhirnya 2.500 km, terutama sekarang ini inovasi muncul karena ada prakarsa badan usaha yang sangat banyak, yang kreatif bagaimana dia merancang bisnisnya, mengembangkan jaringan jalan tol," kata Danang