Progress Jalan Trans Papua, Bakal Tersambung Keseluruhan Pada 2020
Papua – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melakukan percepatan pembangunan untuk Jalan Trans Papua, pembangunan yang ditujukan sebagai peningkatan infrastruktur di wilayah Papua serta sebagai konektivitas antar daerah yang membuka percepatan ekonomi di wilayah terdampak.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menyampaikan untuk jalan Trans Papua ini masih dalam proses percepatan konstruksi dan baru akan tersambung secara keseluruhan pada tahun 2020. Untuk saat ini, Menteri Basuki menyampaikan pihaknya masih melakukan pembangunan jalan di Kabupaten Nduga yang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.
"Mudah-mudahan bisa nyambung tahun ini. Kalau semuanya itu 2020. Saya kira seperti (kabupaten) Nduga tetap kita laksanakan. Jadi harus nyambung tahun ini. Dan kalau di Papua mungkin yang kita lakukan dari Kaimana-Nabire harus nyambung,"Kata Menteri Basuki
Menteri Basuki menyampaikan, salah satu kendala yang dihadapi dalam pembangunan Trans Papua ini adalah karena rute pembangunan yang cukup sulit, salah satu contohnya adalah di daerah Oksibil yang rutenya harus menembus pegunungan yang ada di tengahnya. Hal ini juga sama seperti yang terdapat pada jalan paralel perbatasan yang juga merupakan irisan dengan jalan Trans Papua.
"Itu di Oksibil yang belum. Itu 2019 ini belum bisa tembus karena sangat keras sekali medannya. Medannya tinggal sedikit tapi kan itu karena medan pegunungan di tengah itu sangat berat. Yang lainnya dari Merauke ke Boven Digoel itu sudah. Tinggal yang antara Oksibil itu yang belum," kata Basuki.
Sementara itu Presiden Joko Widodo juga menyampaikan permintaannya untuk jalan Trans Papua ini dapat tersambung pada tahun 2020 nanti. Presiden Jokowi berharap dengan adanya jalan Trans Papua ini dapat menyambungkan akses darat, serta membuat stabilitas ekonomi di daerah Papua.
"Masalah jalan. Jalannya sudah tapi yang jadi masalah jembatannya. Yang kurang cuma 1 jembatan. Pak menteri (Menteri PUPR Basuki Hadimuljono), kapan diselesaikan? Tahun depan ya. Akan segera diselesaikan jembatannya, nanti kami harapkan bisa dari Jayapura ke Wamena bisa jalan darat," ujar Jokowi
Namun Presiden Jokowi juga tidak memungkiri untuk pengerjaan proyek Trans Papua ini memang agak berat dan terkendala dari kondisi geografis yang harus menembus hutan dan pegunungan.
"Semua pembangunan di Papua saya ikuti secara detail. Hanya kadang penyelesaikan sulit karena masalah berkaitan dengan medan juga membawa alat berat untuk menuju ke sebuah titik. Saya kaget waktu turun di Pegunungan Arfak di Papua Barat ternyata juga sudah tembus, tinggal aspal dan saya lihat dari helikopter medannya sangat sulit," kata Jokowi.