PGN Tingkatkan Efisiensi Hingga Rp 2,1 T Dalam Proyek Pipa Rokan
Jakarta – PT Perusahaan Gas Negara (Tbk) yang merupakan subholding sektor gas dari PT Pertamina (Persero) telah menetapkan target penyelesaian pembangunan pipa minyak & gas (migas) Rokan dapat rampung sebelum Pertamina mengambil alih Blok Rokan dari PT Chevron Pacific Indonesia pada Agustus 2021 mendatang.
Direktur Utama PGN Suko Hartono menyampaikan proyek pipa migas Blok Rokan ini menjadi salah satu program strategis nasional yang ditugaskan kepada Pertamina dalam menjaga ketahanan produksi energi setelah diambil alihnya Blok Rokan secara menyeluruh. Ia juga menjelaskan proyek pembangunan pipa migas ini senilai US$ 300 juta yang berasal dari efisiensi belanja modal dari total awalnya sebesar US$ 450 Juta atau ini artinya PGN melakukan penghematan sebesar US$ 150 Juta atau setara Rp 2,1 triliun.
"Hal ini merupakan upaya bersama Dewan Pengawas dan Manajemen PGN dalam mengawal proyek pipanisasi minyak Rokan Hulu dapat berjalan efektif dan efisien di tengah tantangan ekonomi global dan pandemi,"jelas Suko
Sementara itu, PT Pertamina Gas (Pertagas) yang merupakan afiliansi dari PT PGN Tbk dan PT Pertamina (Persero) sendiri telah melakukan pengelasan pertama (first welding) dari proyek pipa migas Rokan pada Rabu (9/9) lalu. Hal ini menjadi penanda awal dari pengerjaan konstruksi dari proyek pipa migas Blok Rokan.
Corporate Secretary Pertagas Fitri Erika menjelaskan dalam proses pembangunan infrastruktur pipa migas Rokan ini, pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat guna mencegah penyebaran Covid-19 yang saat ini masih cukup mengkhawatirkan diberbagai daerah.
“Kegiatan ini membuktikan optimisme kami untuk merampungkan proyek strategis nasional ini dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat,” kata Erika
Proyek pembangunan pipa migas ini sendiri direncanakan terbangun kurang lebih 360 km dengan melalui 5 Kabupaten/Kota di Provinsi Riau. Pipa yang digunakan berdiameter mulai dari 4-24 inch. Selain Pertagas, PGN Solution selaku anak usaha PGN dan PT Pertamina Patra Dilling Contractor juga akan melakukan optimalisasi dari utilisasi fasilitas yang telah ada.
Kemudian dilengkapi dengan diterapkannya kerjasama bersama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dalam pengadaan material pipa minyak Blok Rokan, ini menjadi salah satu simbiosis mutualisme dimana PT Krakatau Steel (Persero) Tbk juga merupakan salah satu pengguna gas bumi dari PGN dalam penyediaan pipa baja yang bermutu dan berdaya saing.
"Hal ini merupakan manfaat nyata efisiensi penggunaan gas bumi bagi pemanfaatan produk TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) yang bisa menghemat biaya pengadaan material sebesar 16%,"Jelas Suko
Upaya efisiensi dan kolaboratif menurutnya juga ditunjukkan dengan menggandeng sumber daya manusia (SDM) lokal agar bisa menggerakkan potensi daerah dan tentunya menghasilkan efek berganda secara ekonomi melalui pembangunan proyek Rokan bagi wilayah dan masyarakat sekitar.
"Transfer knowledge (pengetahuan) merupakan bagian penting yang tidak terpisahkan dalam pengelolaan SDM dan tentunya penguasaan aspek pemahaman teknologi maupun komersial dalam pembangunan proyek bagi anak bangsa, sehingga pelaksanaan proyek bisa berjalan intensif namun tetap efektif," tambahnya