PP Properti menggeber lima proyek
JAKARTA - PT PP Properti Tbk optimistis pasar properti segmen menengah bakal cerah tahun depan. Oleh karenanya, tahun depan mereka siap meluncurkan lima apartemen dengan segmen menengah.
Salah satu proyek berada di Malang, Jawa Timur. PP Properti akan bekerjasama dengan pemilik lahan. Perkiraan luas lahan proyek 1 hekater (ha). Proyek apartemen itu terdiri dari dua menara dan total berisi 1.500 unit.
Satu dari dua menara apartemen Malang menyasar mahasiswa. Maklum, lokasinya dengan salah satu universitas ternama di kota itu. "Konsepnya masih kami kaji," ujar Galih Saksono, Direktur Operasional PT PP Properti Tbk di Jakarta, Rabu (23/11).
Dua proyek anyar lain berada di Surabaya, Jawa Timur. Proyek pertama di Embong Sawo, yakni apartemen di atas lahan 3 ha. Proyek lain di Royal Surabaya, yakni apartemen di atas lahan seluas 8.000 meter persegi (m²).
Selanjutnya, PP Properti membidik lokasi di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Perusahaan berkode PPRO di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut, akan kembali bekerjasama dengan PT Kawasan Industri Jababeka Tbk.
Ini bakal menjadi proyek kongsi kedua bagi dua perusahaan. PP Properti dan Jababeka akan membangun apartemen di atas lahan 4,6 ha. Hanya saja, manajemen perusahaan belum bisa menyampaikan nilai investasinya.
Sebagai gambaran, proyek perdana PP Properti dan Jababeka menelan dana Rp 1,2 triliun. Proyek apartemen terakhir, berada di Bandung, Jawa Barat. Rencana PP Properti, proyek di Kota Kembang berada di atas lahan 1 ha.
Lewat penambahan lima proyek, PP Properti yakin marketing sales alias pendapatan pra penjualan tahun depan bisa tumbuh 20%-30%. Acuan target marketing sales tahun ini sekitar Rp 2,3 triliun-Rp 2,5 triliun.
Begitu pula dengan pendapatan dan laba bersih tahun depan yang diharapkan naik 20%-30%. Selain proyek baru, PP Properti akan melanjutkan penambahan lahan dan peningkatan proyek yang menghasilkan recurring income atau pendapatan berulang.
Tahun depan, anak usaha PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk itu menganggarkan dana belanja modal Rp 1,5 triliun-Rp 2 triliun. PP Properti akan memakai dana untuk mengakuisisi lahan seluas 70 ha.
Rencana lain adalah membangun satu hotel di Lombok, Nusa Tenggara Barat dan melanjutkan pembangunan dua mal.
Indaryanto, Direktur Keuangan PT PP Properti Tbk mengatakan, sekitar Rp 500 miliar dana tadi berasal dari right issue yang akan digelar kuartal I 2017. Sebagian lagi akan memakai dana dari penerbitan obligasi atau medium term note (MTN).