Bandung – Proyek pembangunan jalan Tol Bandung-Tasikmalaya mengalami perubahan rute ruas tol, dari yang sebelumnya akan tersambung melalui wilayah Cileunyi-Garut-Cigatas (Tasikmalaya) akan berubah menjadi Gedebage-Majalaya-Garut-Kota Tasikmalaya-Kabupaten Tasikmalaya-Banjaran. Perubahan rute ini terjadi setelah adanya kesepakatan dari sejumlah kepala daerah yang ada di wilayah rencana pembangunan tol, seperti yang disampaikan Sekretaris Daerah Jawa Barat, Iwa Karniwa.

“Kami sempat koordinasi dengan Sembilan kepala daerah di bagian selatan, mulai Kabupaten Bandung, Garut, Tasik sampai Pangandaran. Hasilnya semua sepakat ini penting untuk segera dibangun,” kata Iwa

Review dari Pemprov Jawa Barat atas rencana rute pembangunan sebelumnya dianggap tidak pas, hal ini dikarenakan kekhawatiran akan terjadinya kemacetan untuk di wilayah Cileunyi. Untuk menindaklanjuti hal ini Pemprov Jawa Barat sendiri sudah bertemu dan menyampaikan langsung kepada Kementerian PUPR dan Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT).

“Dari feasibility study (FS) itu ternyata tidak pas kalau rutenya melalui Cileunyi-Garut-Tasik. Karena nanti di Cileunyi bisa terjadi kemacetan,” jelas Iwa

Iwa juga menyapaikan bahwa sejauh ini pihaknya sedang menyiapkan dokumen investasi untuk lelang proyek pembangunan tersebut. Ia berharap lelang investasi itu bisa selesai di tahun ini, sehingga pembangunan tol tersebut bisa berjalan seperti yang direncanakan, dan rencananya proyek ini akan memakan anggaran sebesar Rp 5 -8 triliun.

“Mudah-mudahan lelang investasi bisa selesai tahun ini. Sehingga proses pembebasan lahan, detail engineering design (ded) dan studi detail lainnya bisa diselesaikan,” tambah Iwa