PUPR Segera Perbaiki 5 Pompa Air Guna Cegah Banjir Semarang
Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menyampaikan pihaknya akan mempercepat penggantian 5 pompa yang berfungsi sebagai penyedot air di Kali Sringin, Semarang, Jawa Tengah paling lambat di akhir Januari 2020. Dengan beroperasinya 5 pompa air tersebut, maka dapat mengoptimalkan Sistem Polder Kali Sringin untuk pengendalian banjir di Semarang Bagian Timur.
"Saya menilai keberadaan lima pompa air ini sangat penting dan harus beroperasi penuh selama 24 jam," ujar Menteri Basuki, dikutip dari kompas.com
Menteri Basuki menyampaikan jika pompa air tersebut tidak beroperasi sempurna maka penyedotan air akan terganggu. Sistem Polder Kali Sringin dirancang untuk dapat menyedot air hingga 10 meter kubik per detik atau 10.000 liter per detik dengan 5 pompa berkapasitas masing-masing 2.000 liter per detik untuk kemudian memompa air ke laut.
Saat ini, dari total 5 pompa hanya ada 1 pompa yang beroperasi secara optimal. Penggantian pompa tersebut akan dilakukan secara bertahap, dengan tahap pertamanya akan dipasang 2 pompa baru pada Selasa (14/1) ini.
Menteri Basuki menyampaikan bakal melakukan pengawasan langsung perbaikan dan pemasangan pompa air di Kali Sringin, karena sangat vital dalam menangani dan mengendalikan air rob dan banjir di Semarang bagian Timur.
Basuki menjelaskan, dari hasil pengecekan lapangan yang dilakukan, ketinggian air Kali Sringin masih dalam batas aman untuk menghadapi terjadinya hujan deras dalam waktu yang lama.
"Tadi saya cek langsung kedalaman air hingga ke dasar Kali, masih 1,5 meter dan itu harus diturunkan hingga 0,5 meter sebagai elevasi aman untuk menampung debit air saat hujan. Untuk itu, lima pompa tersebut harus berfungsi optimal," tuntasnya.