Rencana Bagun 8 Ruas Tol Baru, Pemerintah Siapkan Dana Investasi Mencapai Rp 100 Triliun
Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyampaikan bakal ada 8 ruas tol baru yang siap dibangun. Keseluruhan ruas tol yang akan dibangun tersebut merupakan akses yang akan menghubungkan kawasan strategis serta pusat pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa dan Bali.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan rencana pembangunan kedelapan ruas tol baru tersebut akan memiliki total panjang mencapai 374 km dengan estimasi nilai investasi yang perlu disiapkan mencapai Rp 100 triliun.
Dari delapan ruas tol tersebut, salah satu nya adalah Proyek Strategis Nasional (PSN) yakni proyek pembangunan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo. Menteri Basuki menjelaskan ruas tol yang akan memiliki panjang 96,57 km ini bakal menjadi penghubung dari segitiga emas sektor pariwisata, yakni Yogyakarta, Solo, serta Semarang (Joglosemar).
"Ruas Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo merupakan PSN sepanjang 96,57 kilometer," kata Basuki
Pembangunan jalan tol ini sendiri dikerjakan oleh konsorsium dari PT Daya Mulia Turangga-PT Gama Group, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, serta PT Adhi Karya (Persero) Tbk. dengan target penyelesaian konstruksi pada tahun 2023 mendatang.
Untuk pembangunan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo ini akan terdiri dari 3 seksi, yakni seksi 1 (JC Kartasura-SS Prambanan) sepanjang 35,64 km, seksi 2 (SS Prambanan-SS Sleman) sepanjang 22,36 km, serta seksi 3 (SS Sleman-SS Kulonprogo) sepanjang 38,57 km.
Selain tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo ini, berikut yang termasuk dalam daftar 8 ruas tol yang siap dibangun pemerintah, yakni Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan sepanjang 60,1 km, Tol Kertajati-Cipali sepanjang 3,6 km, Tol North-South Link Bandung sepanjang 14,2 km, Harbour Road Tanjung Priok-Pluit sejauh 8,9 km serta Tol Kediri-Kertosono yg bakal dibangun sejauh 20,3 km.