SPAM Regional Durolis Segera Dibangun
Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya tengah berupaya mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) dengan target pada akhir tahun 2019 mencapai 100% masyarakat dapat mengakses layanan air minum yang aman.
Direktur Jenderal Cipta Karya Sri Hartoyo dalam acara penandatanganan Kesepakatan Bersama (KSB) dan Perjanjian Kerjasama (PKS) Penyelenggaraan Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Durolis (Dumai, Rokan Hilir, Bengkalis) mengungkapkan, penyelenggaraan pembangunan SPAM Regional Durolis adalah upaya Kementerian PUPR bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dan Pemerintah Kota (Pemkot) Dumai, Kabupaten Rokan Hilir dan Kabupaten Bengkalis yang terletak di wilayah pesisir Riau yang secara sinergi akan mewujudkan pelayanan air minum yang layak bagi masyarakat di ketiga wilayah tersebut.
SPAM Regional Durolis diinisiasi oleh Pemprov Riau sebagai bagian dalam perwujudan komitmen pemprov untuk peningkatan pelayanan dasar publik bidang air minum. SPAM Regional Durolis adalah salah satu skenario pengembangan air minum regional yang akan dikembangkan di seluruh wilayah Provinsi Riau.
“Penyelengaraan pembangunan SPAM Durolis ini akan dimulai setelah penandatanganan kesepakatan bersama dan perjanjian kerjasama,” tutur Sri Hartoyo.
KSB tersebut dilaksanakan antara Ditjen Cipta Karya dengan Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR yang diwakili oleh Kepala Pusat Air Tanah dan Air Baku, Walikota Dumai, Bupati Rokan Hilir dan Bupati Bengkalis.
Sedangkan, penandatangan PKS dilakukan oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Air yang diwakili oleh Kepala Pusat Air Tanah dan Air Baku, Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Ditjen Cipta Karya, Kepala Dinas PUPR Provinsi Riau, Kepala Dinas PUPR Kota Dumai, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Rokan Hilir dan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bengkalis.
SPAM Regional Durolis ini direncanakan memiliki kapasitas sebesar 1600 liter/detik yang terbagi dalam tiga tahap. Tahap I sebesar 400 liter/detik ini akan dimulai pembangunannya pada TA. 2017 dan akan melayani enam kecamatan di Kota Dumai (Dumai Kota, Dumai Barat, Dumai Timur, Dumai Selatan), empat kecamatan di Rokan Hilir (TP TJ Melawan, Bangko, Rimba Melintang, Batu Hampar, Bangko Pusako) dan dua kecamatan di Kabupaten Bengkalis (Mandau, Pinggir) dengan masing-masing jumlah sambungan rumah yang akan terbangun di Dumai 15.000 SR, Rokan Hilir 10.000 SR, Bengkalis 15.000 SR.
Sumber air yang digunakan dalam pembangunan SPAM Regional Durolis berasal dari Sungai Rokan yang menjadi sumber air baku satu-satunya yang layak digunakan untuk pelayanaan air minum di ketiga wilayah tersebut. Tahap I ini akan menelan biaya kurang lebih Rp 800 Milliar yang didanai bersama oleh APBN, APBD Provinsi dan APBD III Kabupaten/Kota.
“Diharapkan pada akhir tahun 2018 masyarakat di Rokan Hilir dapat menikmati pelayanan air minum yang layak. Kemudian pembangunan jaringan pipa distribusi yang cukup panjang untuk melayani Dumai dan wilayah Duri sekitarnya dapat dinikmati pada akhir tahun 2019,” tutur Sri Hartoyo.
Sementara, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengungkapkan, terimakasih atas dukungan dan perhatian Pemerintah Pusat terhadap Provinsi Riau dalam meningkatkan pelayanan infrastruktur dasar khususnya di bidang air minum. “Kami berharap bahwa program pengembangan air minum Durolis ini dapat segera dilaksanakan dan dapat juga disusul dengan program pengembangan air minum regional lainnya di Provinsi Riau,” tutup Arsyadjuliandi. (FA-AP/RANDAL-RIAU/ari)