Tol Balikpapan-Samarinda Bisa Beroperasi Keseluruhan Awal Tahun 2021
Jakarta – PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS) terus mempercepat pengerjaan sisa proyek jalan tol Balikpapan-Samarinda pada seksi 1 dan seksi 5, keseluruh sisa proyek tersebut targetnya dapat diselesaikan bertahap pada akhir 2020 dan dapat beroperasi di awal tahun 2021 nanti.
Sebelumnya jalan tol ini sendiri telah beroperasi secara bertahap sejak akhir tahun 2019 lalu. Direktur Utama PT Jasamarga Balikpapan Samarinda, S. T. H. Saragi menyampaikan pihaknya tengah melakukan penyelesaian terhadap ruas Sepinggan-Balipapan (11,09 km) pada seksi 5 serta ruas Balikpapan-Samboja (22,03 km) pada seksi 1.
Hingga saat ini kedua ruas tol tersebut telah mencapai progres konstruksi sebesar 99,61% dengan proses pembebasan lahan mencapai 99,95%. Saragi juga menyampaikan saat ini pihaknya masih terus melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah serta pusat untuk menyelesaikan sisa pembangunan ruas tol tersebut.
"Pada dasarnya, kami terus berkoordinasi untuk mendapatkan rekomendasi dari Bina Marga dan pemerintah provinsi terkait penyelesaian ranah yang menjadi tanggung jawab pemerintah di seksi 1 dan 5, contohnya penyelesaian geoteknik untuk memastikan kestabilan tanah, agar selanjutnya bisa kita lakukan perkerasan di atasnya,"jelasnya
Selain itu, PT Jasamarga Balikpapan Samarinda juga tengah merampungkan pembangunan dari rest area di KM 36 arah Samarinda maupun Balikpapan. Nantinya rest area ini akan dikembangkan menjadi wilayah peristirahatan yang menyediakan makanan dari UMKM serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung lainnya.
Sementara itu, Komisaris Independen PT Jasa Marga, Adriansyah menyampaikan rasa optimistisnya terhadap terselesaikannya ruas tol Balikpapan-Samarinda ini. Ia menyampaikan dengan telah tersambungnya keseluruhan ruas dari Tol Balikpapan-Samarinda ini dapat mempercepat arus pergerakan orang maupun logistik di wilayah Kalimantan Timur.
“Ketika nantinya sudah tersambung, jalan tol ini akan menghubungkan Bandara Sepinggan dengan berbagai titik lokasi strategis di Balikpapan dan Samarinda,”jelas Adriansyah