Jakarta – Pembangunan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) sampai 15 September 2019 kemarin sudah menunjukan progres pekerjaan sebesar 96,5%. Ruas tol ini direncanakan akan melakukan uji laik fungsi pada Oktober 2019 nanti, dengan demikian ruas Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) ini dapat digunakan saat Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 nanti. Hal ini seperti yang dijelaskan oleh Project Manager Tol Jakarta-Cikampek II Elevated, Fatkhur Rozaq.

"Diharapkan akhir Oktober ini sudah ada sertifikasinya untuk bisa dinyatakan jalan ini bisa layak untuk difungsionalkan atau operasikan," kata Fatkhur

Saat ini tahapan konstruksi hanya menyisakan beberapa penyelesaian minor, seperti pengaspalan, pemasangan rambu dan marka jalan, pembangunan gardu tol, dan juga membangun kantor Badan Usaha Jalan Tol Jakarta Cikampek II.

"Ini jalan layang tol terpanjang di Indonesia. Dengan panjang 36,4 kilometer, maka perlu dilakukan uji beban. Sesuai arahan Komite Keselamatan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ), ini harus dilakukan uji beban di semua pekerjaan long span dan pekerjaan span-span yang mewakili," kata Fatkhur

Fatkhur menyampaikan pengadaan uji beban pada beberapa titik ini diperlukan untuk memastikan keamanan dari jalan tol tersebut, namun uji beban tersebut membutuhkan waktu dan instalasi instrument yang perlu tingkat ketelitian dan pengamatan yang tinggi.

"Setelah itu baru dibuatkan sertifikasinya untuk jalan layang ini bisa aman untuk dioperasikan. Mungkin tahapan-tahapan pekerjaannya seperti itu,"jelas Fatkhur