Pemerintah Kebut Progres Pengerjaan 34 Ruas Tol Baru
Jakarta – Saat ini terdapat 34 ruas tol yang sedang dalam proses konstruksi di berbagai daerah di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), berbagai ruas tol tersebut masing-masing tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Tol Trans Sumatera dan area Jabodetabek menjadi daerah terbanyak proses konstruksi jalan tol tersebut, dengan 13 ruas tol di Jabodetabek dan 12 ruas tol di Trans Sumatera.
Meskipun telah dibentuk Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) nya, terdapat beberapa ruas yang masih belum memulai pengerjaan konstruksi. Diantaranya adalah ruas tol SImpang Indralaya-Muara Enim, Muara Enim-Lahat-Lubuk Linggau, Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu, Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat, Indrapura-Kisaran, Sigli-Banda Aceh, Probolinggo-Banyuwangi dan Jakarta-Cikampek II Selatan.
Sementara itu, pembangunan ruas tol Manado-Bitung yang terletak di Sulawesi Utara sedang mempercepat proses pembebasan lahan untuk pembangunan ruas tol tersebut, khususnya pembebasan lahan pada seksi IIB yang ditargetkan rampung sebelum akhir tahun ini. Hal tersebut seperti yang disampaikan oleh Direktur PT Jasamarga Manado-Bitung, George Manurung.
"Dengan pembebasan lahan selesai, diharapkan pengerjaan konstruksi jalan dan jembatan dapat dipacu, sehingga jalan tol tersebut dapat dioperasikan pada Juli tahun 2020," ujar George
Saat ini, seksi IIA Tol Manado-Bitung dengan panjang 11 km sudah melakukan pembebasan lahan sebesar 99%, kemudian untuk seksi IIB dengan panjang 14 km telah melakukan pembebasan lahan sebesar 83%. George mengharapkan koordinasi penuh dengna pemangku kepentingan terkait dengan upaya pembebasan lahan agar dapat segera merampungkan proses pembebasan lahan yang sempat menjadi kendala.
"Proyek kami terputus karena lahan belum bebas, meski begitu kami tetap optimistis target operasional tol bisa terpenuhi hingga Bitung, Bidang tanah yang paling banyak akan dibebaskan berada di seksi IIB. Kami optimis tahun ini bisa terselesaikan terutama yang ada di Kota Bitung" ujarnya
Selain itu, masih ada beberapa ruas tol lainnya yang masih dalam tahap konstruksi hingga saat ini. Berikut daftar progres ruas tol konstruksi per 12 April 2019 lalu:
Trans Sumatera
- Terbanggi Besar-Pematang Panggang (112 km): Lahan 95,13%, fisik 91,24%
- Pematang Panggang-Kayu Agung (77 km): Lahan 96,44%, fisik 95,23%
- Kayu Agung-Palembang-Betung (112 km): Lahan 82,46%, fisik 32,82%
- Simpang Indralaya-Muara Enim (119 km): belum ada progres
- Muara Enim-Lahat-Lubuk Linggau (114,5 km): belum ada progres
- Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu (95,8 km): belum ada progres
- Padang-Pekanbaru (Padang - Sicincin) (30,4 km): Lahan 5,43%, fisik 0,34%
- Pekanbaru-Kandis-Dumai (131,4 km): Lahan 81,62%, fisik 43,33%
- Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat (143,5 km): belum ada progres
- Indrapura-Kisaran (37 km): belum ada progres
- Medan-Binjai seksi 1 (16,7 km): Lahan 76,86%, fisik 83,92%
- Sigli-Banda Aceh (74 km): belum ada progres
Non Trans Jawa
- Ciawi-Sukabumi (54 km): Lahan 41,43%, fisik 28,43%
- Cileunyi-Sumedang-Dawuan (60,10 km): Lahan 44,27%, fisik 26,87%
- Krian-Legundi-Bunder-Manyar (38,29 km): Lahan 98,99%, fisik 76,02%
- Pandaan-Malang (38,48 km): Lahan 93,25%, fisik 89,71%
- Balikpapan-Samarinda (99,35 km): Lahan 98,17%, fisik 85,24%
- Manado-Bitung (39 km): Lahan 92,21%, fisik 59,25%
- Serang-Panimbang (83,68 km): Lahan 57,53%, fisik 12,97%
- AP Pettarani (4,3 km): belum ada progres
Trans Jawa
- Probolinggo-Banyuwangi (172 km): belum ada progres
Jabodetabek
- Cengkareng-Kunciran (11 km): Lahan 63,96%, fisik 52,52%
- Kunciran-Serpong (10,14 km): Lahan 98,70%, fisik 88,76%
- Serpong-Cinere (11,19 km): Lahan 79,23%, fisik 56,55%
- Cinere-Jagorawi (14,64 km): Lahan 65,73%, fisik 62,60%
- Cimanggis-Cibitung (26,5 km): Lahan 70,45%, fisik 10,47%
- Cibitung-Cilincing (32,76 km): Lahan 76,63%, fisik 48,07%
- Depok-Antasari (21,54 km): Lahan 56,60%, fisik 38,94%
- Bekasi-Cawang-Kp Melayu (21,04 km): Lahan 60,53%, fisik 75,20%
- Semanan-Pulo Gebang (31,1 km): Lahan 24,05%, fisik 8,45%
- Jakarta-Cikampek II Elevated (14,19 km): Lahan 100%, fisik 70,04%
- Japek II Sisi Selatan (62 km): belum ada progres