Angkasa Pura II Rampungkan Perluasan Terminal Bandara Sultan Syarif Kasim II
Jakarta – PT Angkasa Pura II (Persero) terus melakukan peningkatan pelayanan untuk disejumlah bandara yang dikelolanya, salah satunya adalah dilakukannya perluasan dari terminal penumpang pesawat di Bandara International Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru yang akan beroperasi pada 2020 nanti.
Direncanakan pada tahun depan terminal penumpang di bandara ini telah dapat diperluas mencapai 44.000 meter persegi, atau ditingkatkan satu setengah kali lipat dari yang telah ada saat ini yakni 29.000 meter persegi. Maka dengan begitu diharapkan bandara ini dapat menampung 5 juta penumpang pertahun nya.
President Director PT Angkasa Pura II (Persero), Muhammad Awaluddin menyampaikan perluasan yang dilakukan pada beberapa bandara dibawah kelola PT Angkasa Pura II termasuk Bandara Sultan Syarif Kasim II ini dimaksudkan sebagai peningkatan dari konektivitas udara antar daerah serta juga untuk mengakomodir jumlah penumpang pesawat yang terus meningkat setiap tahunnya.
“Perluasan terminal memang dibutuhkan agar pelayanan dapat ditingkatkan dan memiliki ruang untuk menambah penerbangan di Pekanbaru. Pekerjaan perluasan terminal sudah dimulai sejak awal tahun ini, dan ditargetkan tuntas pada tahun depan,”jelas Awaluddin, dikutip dari laman resmi PT Angkasa Pura II
Selain perluasan terminal, Angkasa Pura II juga akan menambah jumlah konter check-in menjadi 29 konter dan juga Garbarata juga akan ditambahkan menjadi 6 unit.
“Kami ingin mempertahankan status Sultan Syarif Kasim II sebagai bandara Bintang 4 versi Skytrax, atau mungkin menaikkan status tersebut. Kami yakin salah satu caranya adalah dengan memperluas terminal agar standar pelayanan dapat meningkat,” jelas Muhammad Awaluddin.
Status Bandara Bintang 4 di Region (4-Star Regional Airport Rating) Bandara Sultan Syarif Kasim II ini telah disematkan oleh Skytrax pada 2018 menyusul dari kepuasan penumpang bandara pada proses keberangkatan, kedatangan, transfer penerbangan, serta hasil dari evaluasi fasilitas, kenyamanan terminal, kebersihan, area perbelanjaan, F & B, layanan staff bandara, keamanan hingga migrasi.
Awaluddin menyampaikan dalam mempertahankan status Bintang 4 maupun peningkatan menjadi Bintang 5 diperlukan pengembangan infrastruktur yang dipadukan dengan implementasi digitalisasi dalam operasional serta pelayanan kepada penumpang pesawat.
“Konsep transformasi digitalisasi sudah kami terapkan di seluruh bandara di bawah PT Angkasa Pura II termasuk di Sultan Syarif Kasim II, menyentuh operasional dan aspek pelayanan. Kami juga sudah memiliki aplikasi Indonesia Airports guna meningkatkan experience bagi penumpang pesawat di seluruh bandara,”kata Awaluddin