Bangun Infrastruktur, Menteri PUPR Habiskan Rp 10 T di Kuartal I
Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun ini mendapatkan anggaran sebesar Rp 101,496 triliun. Hingga kuartal I anggaran tersebut telah terserap 10,1%.
"10,1% itu sampai akhir Maret. Targetnya untuk kuartal I itu 14,4% kalau tidak salah," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (9/4/2017).
Kendati belum capai target, capaian serapan dikuartal I-2017 itu masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan realisasi penyerapan anggaran di kuartal I-2016. "Itu lebih tinggi, kuartal I tahun lalu itu sekitar 5-6 %," imbuhnya.
Dari catatan serapan anggaran tersebut, menurut Basuki paling besar di sektor Sumber Daya Air (SDA) yang sudah menyerap 12,57%. Lalu Ditjen Bina Marga 9%, Ditjen Cipta karya 6,8% dan Ditjen Penyediaan Perumahan 11,8%.
"Itu untuk belanja modal terutama Bina Marga, SDA dan Cipta Karya. Paling besar memang SDA," ujarnya.
Sebagai informasi, sebelumnya telah disetujui dari total alokasi anggaran Kementerian PUPR sebesar Rp 101,496 triliun terbagi kedalam 11 unit kerja yakni Sekretariat Jenderal Rp 569 miliar, Inspektorat Jenderal Rp 107 miliar, Ditjen Bina Marga Rp 41,393 triliun, Ditjen Cipta Karya Rp 15,935 triliun, Ditjen Sumber Daya Air Rp 33,263 triliun.
Sementara untuk Ditjen Penyediaan Perumahan Rp 8 triliun, Ditjen Pembiayaan Perumahan Rp 240 miliar, Badan Penelitian dan Pengembangan Rp 632 miliar, Ditjen Bina Konstruksi Rp 330 miliar, Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Rp 263 miliar dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Rp 478 miliar.
"Selain itu ada proyek yang sudah dilelang sebanyak 7.562 nilainya sekitar Rp 54 triliun. Total paketnya sekitar 10 ribu. Kita inginnya akhir April ini semuanya sudah bisa dilelang," pungkasnya. (mkj/mkj)