Demi Pemerataan Ekonomi, Pelabuhan Merak dan Bakauheni Bakal Terkoneksi Tol
JAKARTA - Konektivitas antara pusat ekonomi dengan infrastruktur perhubungan seperti pelabuhan atau bandara diyakini mampu memberikan manfaat besar bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
Oleh sebab itu, saat ini tengah dikembangkan integrasi infrastruktur pada mega proyek Merak-Bakauheni-Bandar Lampung-Palembang-Tanjung Api-api (MBBPT).
Tujuannya untuk memudahkan konektivitas antara pusat pertumbuhan ekonomi baru Tanjung Api-api, Palembang, dan Bandar Lampung di Pulau Sumatera dengan sejumlah wilayah di Pulau Jawa.
"Kita bangun Jalan Tol yang terhubung dengan Pelabuhan. Contohnya Tol Bakauheni-Terbanggi Besar dengan Pelabuhan Bakauheni," kata Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat (PUPR), Hermanto Dardak, di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (11/5/2016).
Demikian halnya di Merak, menurut Hermanto, pemerintah akan menghubungkan infrastruktur pelabuhan dengan jalan tol.
"Sekarang ini kan kita sudah buat 4 lajur jalan non tol dari pintu Tol Jakarta-Merak menerus sampai ke Pelabuhan Merak. Tapi ke depan akan dibuat juga akses langsung sehingga terkoneksi penuh," tambahnya.
Adanya proyek pembangunan tersebut diharapkan mampu memperlancar arus perpindahan manusia dan barang di Pulau Sumatera dan Jawa. Dengan begitu, pemerataan ekonomi akan terus terjadi seiring dengan tujuan pembangunan.
"Kendaraan bisa masuk dari Jalan Tol langsung ke Pelabuhan langsung sambung naik Ferry ke Pelabuhan Merak. Dari Merak langsung sambung jalan tol dan masuk jaringan jalan tol Pulau Jawa. Bisa juga sebaliknya. Kalau sudah begini, simpul-simpul logistik yang selama ini menghambat bisa diurai. Ekonomi bisa lebih merata," pungkas Hermanto.