Dibutuhkan Untuk Kendalikan Banjir Jakarta, Begini Progres Pembangunan 2 Bendungan Hulu
Jakarta – Pembangunan Bendungan Ciawi di Kabupaten Bogor terus dikebut pengerjaan nya, hal ini guna mendukung infrastruktur pengendali banjir di wilayah Jabodetabek atau khususnya di DKI Jakarta. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyampaikan pembangunan Bendungan Ciawi ini ditargetkan rampung pada Desember 2020 nanti.
Satu dari dua proyek bendungan pengendali banjir ini progres konstruksi nya telah mencapai 46% dengan progres pengadaan lahannya sudah mencapai 95%. Nantinya Bendungan Ciawi ini akan menjadi bendungan kering dimana fungsinya adalah mengendalikan debit air dari hulu sebelum menuju hilir.
"Jadi bukan seperti bendungan-bendungan yang seperti kita lihat. Jadi ini dry dam atau flood control dam untuk pengendalian banjir,"jelas Menteri Basuki
Bendungan ini dibangun dengan kapasitas volume tampung mencapai 6,05 juta meter dan dapat mengurangi debit dari hulu menjadi sebesar 111,75 meter kubik per detik. Pembangunan bendungan yang telah digagas sejak 2016 lalu ini dikerjakan oleh PT Brantas Abipraya-PT Sac Nusantara KSO dengan nilai investasi sebesar Rp 757,8 miliar.
Selain dari Bendungan Ciawi ini pemerintah juga tengah merampungkan Bendungan Sukamahi yang juga ditargetkan rampung pada Desember 2020 nanti Untuk Bendungan Sukamahi sendiri, saat ini progres pengerjaan nya telah mencapai 40% dengan pembebasan lahan sebesar 95%.
Untuk kapasitas tampung dari Bendungan Sukamahi ini akan lebih kecil dibandingkan dengan Bendungan Ciawi, dengan besaran tampung bendungan mencapai 1,68 juta meter kubik dengan mengurangi debit aliran air menjadi 15,47 meter kubik per detik. Bendungan ini sendiri dikerjakan oleh PT Wijaya Karya-PT Basuki Rahmanta Putra KSO dengan nilai proyek mencapai Rp 436,97 miliar.