Jakarta - Berbagai konsep pengembangan dari Ibu Kota Negara (IKN) baru masih di proses oleh pemerintah dalam perencanaan pembangunan termasuk dari sisi mobilitas yang akan digunakan. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan terkait bentuk transportasi di ibu kota negara baru nanti. Budi berkata kendaraan yang nantinya digunakan di ibu kota negara baru berupa kendaraan berbasis listrik.

"Satu, kita akan gunakan kendaraan listrik. Basisnya berkelanjutan. Jadi satu ini dipikirkan secara matang," ujar Budi Karya Rabu (26/2).

Menteri Budi Karya pembangunan ibu kota yang inovatif, smart, serta berkelanjutan diperlukan persiapan yang baik. Salah satunya adalah dengan menerapkan sistem transportasi berbasis listrik yang berkelanjutan seperti pembangunan kereta rel listrik (KRL) yang terhubung dengan kota penunjang dengan IKN.

Kemudian nantinya pemerintah juga akan menginisiasi penerapan bus listrik dan trem serta termasuk kendaraan pribadi dengan penggunaan energi listrik.

Menteri Budi Karya menjelaskan nantinya desain kota di ibu kota baru akan dibuat dengan bagian-bagian cluster. Kawasan-kawasan ini yang mana berbentuk transit oriented development yang membuat masyarakat berpindah tempat butuh berjalan kaki.

Nantinya untuk kawasan pemerintahan akan dibentuk dalam satu komplek dengan adanya juga kawasan pendidikan yang isinya sekolah-sekolah dalam satu komplek. Budi Karya juga menambahkan dalam berpindah dari satu cluster ke cluster yang lainnya, nanti akan di terapkan kendaraan listrik.

"Pergerakan manusia dari ruang kota ke titik-titik itu digunakan kendaraan listrik. Kita akan inisiasi bus listrik atau trem dan kegiatan lain. Individual car-nya juga akan gunakan kendaraan listrik," jelasnya.