Yogyakarta – Pembangunan jalan tol di Yogyakarta akan segera dimulai, tol ini rencananya akan melalui selatan pulau Jawa, yaitu Tol Cilacap – Yogyakarta. Namun Pemerintah Daerah Yogyakarta tidak ingin jalan tol yang akan dibangun ini mematikan ekonomi masyarakat yang sudah ada. Sri Sultan Hamengku Buwono X pun meminta kepada pengembang untuk membangun tol melayang (Elevated).

Sekda DIY, Gatot Saptadi menjelaskan, pembangunan tol yang melalui wilayah DIY ini diharapkan mampu meminimalisir pembebasan lahan, terutama pada titik-titik yang merupakan kawasan pemukiman. Oleh karena itu Gatot juga senada dengan Sultan untuk pembangunan tol di wilayah DIY ini dilakukan secara melayang atau elevated.

“Seminimal mungkin pembebasan lahan itu dampak sosialnya tinggi dimasyarakat. Paling enggak ya elevated, tapi itu kan panjang, bisa 50-an kilometer dari Kulonprogo-Yogya,” jelas Gatot Saptadi.

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X juga telah menyampaikan beberapa catatan yang perlu di tindak lanjuti dalam membangun tol di DIY ini. Sultan menyampaikan hal ini ditujukan agar tetap menjaga kondisi ekonomi masyarakat dan juga mencegah rusak nya beberapa cagar budaya di kota Yogyakarta.

Gubernur juga menyampaikan untuk tol yang akan dibangun ini setidaknya dapat dimaksimalkan oleh warga untuk memperlancar jalur perekonomian di wilayah Yogyakarta. Sebab, jika nantinya pembangunan tol ini terealisasi, maka pembangunannya harus memerhatikan berbagai aspek dari wilayah tersebut.

“Memang, ini program pemerintah pusat. Tapi, karena melewati DIY, gubernur berhak memberikan masukan, atas setiap pembangunan infrastruktur di wilayahnya,” tambah Gatot Saptadi.