Menuju 2.000 Kilometer, JALAN TOL di Indonesia
Jakarta - Tahun 2018 merupakan tahun percepatan infrastruktur. Salah infrastruktur startegis dan prioritas nasional, yang dimasifkan proses konstruksinya oleh pemerintah, adalah tercapainya target 1.000 Km Jalan Tol baru beroperasi hingga 2019 nanti. Pembangunan jalan tol pada pemerintahan Presiden Joko Widodo menjadi yang terbesar. Pasalnya, 3 tahun kepemimpinan beliau, hingga Desember 2017, Indonesia sudah memiliki 560 Kilometer jalan tol baru.
Melihat pencapaian yang sangat pesat tersebut, maka, Yayasan Badan Penerbit Pekerjaan Umum (YBP-PU) melalui PT Mediatama Saptakarya (MEDISA) bekerja sama dengan SISPRO.CO.ID menginisiasi penerbitan buku yang berjudul “Menuju 2.000 Kilometer Jalan Tol Di Indonesia”. Dalam penyusunan buku ini, dukungan penuh juga diberikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), serta stakeholder terkait lainnya, khususnya dalam penyediaan data dan informasi, tentang perencanaan, investasi, konstruksi, informaso terkait infrastruktur jalan tol di Indonesia.
Penyajian pada buku ini, dimulai dengan gambaran umum tentang jalan tol, termasuk rangkaian sejarah sejak pertama kali jalan tol diusulkan, oleh Walikota Jakarta, Sudiro (1953-1960), dan juga pendapat dari beberapa stakeholder yang berperan penting dalam mewujudkan 2000 Km Jalan Tol di Indonesia, diantaranya : Menteri PUPR, Menteri Agraria & Tata Ruang/Kepala BPN, Dirjen Bina Marga, Kepala BPJT, PT Waskita Karya (Persero) Tbk sebagai investor dan kontraktor, PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebagai BUJT dan PT Bank Negara Indonesia (Tbk) sebagai salah satu perbankan yang menunjang pembiayaan infrastruktur jalan Tol.
Buku ini, juga lengkap menyajikan informasi Jaringan Jalan Tol di seluruh wilayah indonesia, baik yang telah beroperasi maupun yang telah memasuki tahap konstruksi, disamping data 49 perusahaan BUJT (Badan Usaha Jalan Tol) di Indonesia. Informasi berbagai jalan tol baru, yang masih dalam kategori perencanaan, juga telah kami paparkan. Sebelum ditutup dengan pembahasan tentang SPM (standar pelayanan minimal) jalan tol, buku ini juga menyajikan informasi tentang Volume, Tarif serta Peluang dan Prosedur Investasi jalan tol di Indonesia, serta Peraturan dan Kebijakan yang terkait.
Sebagaimana akhir Kata Sambutan Bapak Basoeki Hadimoeljono (Menteri PUPR), Buku ini tentunya menjadi bahan bacaan penting untuk digunakan sebagai referensi penelitian, pengambilan keputusan, maupun sumber pustaka. Oleh karena itu, buku ini layak untuk dimiliki oleh Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupatena/Kota, Investor dan Perusahaan Pengelola Investasi, Perbankan, Developer/Pengembang, Konsultan Perencana dan Kontraktor, Produsen Material & Peralatan Konstruksi, serta berbagai stakeholder lainnya yang DAPAT MELIHAT PELUANG dalam percepatan infrastruktur jalan tol di Indonesia, Menuju 2000 Kilometer.
Untuk Pembelian Buku, Hubungi kami : SISPRO (021-7783 6427)