Batam – Bendungan Sei Gong merupakan proyek yang telah dibangun sejak akhir tahun 2015 lalu ini sudah memasuki tahap akhir penyelesaian. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono akan melakukan tinjauan langsung terhadap proyek bendungan yang ada di Batam ini.

Tinjauan kali ini dilakukan untuk memastikan bahwa pembangunan proyek yang menelan anggaran pembangunan sebesar Rp 238,44 miliar ini berjalan sesuai dengan rencana pembangunan di awal. Nantinya diperkirakan Bendungan Sei Gong ini akan rampung pada pertengahan tahun 2018 nanti.

Nantinya, kapasitas tampung dari bendungan ini akan mencapai 11,8 juta meter kubik dan akan menjadi sumber pasokan air baku bagi warga di daerah Batam. Dengan kapasitas supplai air baku tambahan yang dapat dialirkan dari Bendungan Sei Gon ini mencapai 400 liter per detiknya.

Pembangunan Bendungan Sei Gong ini merupakan tindaklanjut dari ketersediaan air baku yang kurang mencukupi untuk kebutuhan kota dan sekitar wilayah Batam. Sehingga masih terjadi deficit 371 liter per detik dan nantinya akan bertambah di tahun 2020 menjadi 1.597 liter perdetik.

Selain Bendungan Sei Gong, terdapat pula bendungan-bendungan lainnya yang ditargetkan selesai pada tahun ini yaitu, Bendungan Rotiklot di Nusa Tenggara Timur, Bendungan Tanju, Bendungan Mila dan Bendungan Bintang Bano di wilayah Nusa Tenggara Barat, serta Bendungan Godang dan Bendungan Logung di Jawa Tengah.