Menhub Groundbreaking Terminal Baru di Padang
Padang – Wacana pemerintah Kota Padang akhirnya memulai proyek pembangunan terminal baru di Kota Padang. Dalam meningkatkan kapasitas dan pelayanan transportasi sekaligus menjamin konektivitas transportasi di Kota Padang tersebut, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi melakukan groundbreaking proyek pembangunan Terminal Tipe A, Anak Air Padang, Sumatera Barat ini.
Dengan didampingi Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Sidarto Danusubroto, Wako Padang, Mahyeldi Ansharullah, Staff Khusus Menteri PUPR, Firdaus Ali, Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi, Kadishub, Sumbar Amran dan juga Wakil DPRD Sumbar, Wahyu Permana Putra menyampaikan bahwa pembangunan terminal ini ditujukan untuk menciptakan konektivitas antar wilayah di Sumatera Barat khususnya di Kota Padang.
“Konektivitas itu suatu keharusan oleh karenanya kami membayangkan dari Padang ke kota-kota yang lainnya itu harus terkoneksi dengan baik dan pada titik-titik tertentu dimana di kota ini harus ada suatu terminal yang merupakan perubahan moda dari satu moda ke moda yang lain,” kata Menteri Budi.
Pembangunan terminal ini direncanakan akan memakan waktu selama 2 tahun dengan anggaran total mencapai Rp 72 miliar, dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 sebesar Rp 7,5 miliar dan sisanya sebesar Rp 64,5 miliar dari APBN 2019.
Lebih lanjut Menteri Budi menyampaikan dalam pembangunan terminal tipe A ini nantinya akan diberikan ruang kepada swasta baik yang di pusat maupun swasta yang berada di daerah, semacam kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha bersama.
“Memang kita ingin membangun tetapi juga ingin melibatkan swasta supaya pembangunan terminal ini lebih cepat dan dana-dana ini bisa bergulir tidak saja di terminal tapi juga fungsi-fungsi yang lain seperti pengadaan lampu penerangan, bus rapid transit dan sebagainya,” jelas Menteri Budi.
Dalam kesempatan yang sama, Walikota Padang Mahyeldi mengatakan kesiapannya untuk mendukung penuh pembangunan terminal tipe A Anak Air ini.
“Masyarakat disini sangat mendukung, mudah-mudahan ini akan berjalan dalam waktu yang cepat pembangunannya dan semuanya berjalan dengan lancar, masyarakat Kota Padang akan mendukung sepenuhnya untuk mendukung kelancaran pembangunannya,” Jelas Mahyeldi.
Lebih lajut, Mahyeldi mengatakan ke depan pihaknya juga akan mengintegrasikan angkutan massal Trans Padang, yang saat ini hanya memiliki satu koridor dari enam koridor yang direncanakan. Tujuannya menurutnya untuk mengurai kemacetan, mengurangi kepadatan angkutan umum di dalam Kota Padang.
“Nanti ini bukan satu-satunya terminal di Kota Padang, ke depan kita juga akan membangun terminal tipe B yang juga diintegrasikan dengan stasiun KAI. Lokasinya direncakanan di Bukit Putus Kecamatan Bungus Teluk Kabung,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, rencana pembangunan infrastruktur dan sarana transportasi ini bukan hanya didukung oleh pemerintah pusat, dan pemerintah daerah saja, tetapi juga didukung penuh oleh masyarakat Kota Padang.