Pembangunan Bendung Paselloreng Rampung, Siap Alirkan Irigasi 8.510 Hektare
Jakarta – Kementeria Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah berhasil merampungkan pembanugnan Bendungan Paselloreng yang terletak di Desa Arajang, Kecamatan Gilireng, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menyampaikan pembangunan bendungan ini merupakan salah satu program Kementerian PUPR guna mendukung Provinsi Sulawesi Selatan sebagai lumbung pangan nasional.
“Di Sulsel, masih terdapat hamparan lahan persawahan di atas 3.000 hektar yang sudah sulit ditemui di daerah lain. Produktivitasnya ingin kita tingkatkan dengan ketersediaan air yang berkelanjutan dari bendungan,” kata Menteri Basuki.
Bendungan yang dikerjakan oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk – PT Bumi Karsa dalam Kerjasama Operasi (KSO) yang dimulai sejak Juni 2015 ini telah rampung pada akhir tahun 2019 kemarin. Dalam prosesnya, Bendungan Paselloreng ini menghabiskan dana yang bersumber dari APBN sebesar Rp 793 miliar melalui skema tahun jamak 2015-2019.
Bendungan ini dibangun dengan luas genangan sebesar 1.892,47 hektare serta kapasitas tampung mencapai 138 juta meter kubik atau 10 kali lebih besar dari Bendungan Raknamo yang telah beroperasi sejak awal 2018 lalu, serta 5 kali lebih besar dari Bendungan Kuningan di Jawa Barat.
Dengan daya tampung yang sangat besar ini, Bendungan Paselloreng mampu menyupai persediaan air baku untuk 4 kecamatan di Kabupaten Wajo dengan besar 200 liter per detiknya. Selain itu bendungan ini dapat menjadi pengendali banjir Sungai Gilireng sebesar 1.000 meter kubik per detik, serta dapat juga dimanfaatkan menjadi konservasi sumber daya air untuk perikanan air tawar, pengembangan wisata, serta pemanfaatan potensi pembangkit tenaga listrik dengan besaran 2,5 Mega Watt.
Bendungan Paselloreng menjadi salah satu dari total 16 bendungan baru yang sedang dirampungkan oleh Kementerian PUPR, guna mendukung program ketahanan air dan pangan nasional. Selain Bendungan Paselloreng, terdapat juga Bendungan Karraloe yang berada di Provinsi Sulawesi Selatan dengan luas genangan mencapai 145 hektare dan kapasitas tampung sebesar 40,5 juta meter kubik. Kemudian terdapat Bendungan Pamukkulu dengan luas genangan mencapai 126 hektare dengan kapasitas tampung mencapai 82,5 juta meter kubik serta ditambah dengan 1 bendungan yang tengah direncanakan untuk masuk tahap lelang, yakni Bendungan Jenelata.