Pemerintah Bangun TOD, HunianDi Tengah Kota Untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)
Jakarta – Pemerintah bertindak serius untuk menangani permasalahan urbanisasi di Jakarta, salah satu tindakan yang dilakukan oleh pemerintah adalah menyediakan hunian yang harganya terjangkau untuk masyarakat berpenghasilan rendah yaitu dengan pembangunan rumah susun sederhana milik(Rusunami) dengan konsep Transit Oriented Development (TOD).
“Dengan Pembangunan TOD ini memperlihatkan keseriusan kami mengatasi masalah urbanisasi di perkotaan, baik untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan kalangan menengah,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam sambutan Groundbreaking TOD Senen, Jakarta (10/10/2017)
Apartemen yang langsung terhubung dengan stasiun-stasiun atau yang bernama Transit Oriented Development (TOD) ini, dinilai sebagai salah satu solusi dalam ketersediaan hunian terjangkau bagi masyarakat.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan, dengan dibangunnya hunian vertical ini masyarakat berpenghasilan rendah dapat memiliki hunian yang layak di tengahkota.
“Hari ini kita dating groundbreaking ceremony.BUMN hadir untuk negeri bangun TOD bukan pertama kali bahkan sudah ketiga kali. Rakyat bisa beli apartemen dapat kereta api,” kata Basuki di proyek TOD Stasiun Senen, Jakarta Pusat.
Sementara itu, Menteri BUMN Rini Soemarno terus meningkatkan porsi bagi MBR untuk setiap TOD yang dibangun oleh perusahaan BUMN. Menteri Rini Soemarno pun mengharapkan, hargahunian TOD ini di banderol Rp 7 juta per meter persegi.
“Untuk TOD Senenporsi MBR 35 persen dan harganya Rp 7 juta per meter persegi.Tahun ini, aka nada beberapa titik lagi dan kami akan mengusahakan harga itu di setiap TOD,” Jelas Rini.
TOD Senen ini dibangun atas kerjasama antara PT WijayaKarya (Persero) Tbk dengan PT Kereta Api di lahan seluas 8.560 meter persegi dengan investasi sebesar Rp 500 miliar untuk membangun sebanyak 480 unit bagi MBR dan 480 unit untuk komersial.
Pembangunan dari TOD Senen itu sendiri akan berlangsung selama 4 tahun dengan jangka waktu kerjasama usaha selama 50 tahun.
Padahari yang sama juga dimulai pembangunan TOD Juandadan Tanah Abang yang merupakan proyek kerjasama antara PT PP (Persero) Tbk dengan PT KAI. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyambut baik sinergi BUMN dalam membangun negeri.
“Dibawah sinergi BUMN dan Kementerian PUPR ada inisiasi untuk membangun rumah bagi MBR di tengah kota dengan porsi yang terus meningkat bahkan hingga 35 persen. Selain itu, luas ruangan 22 meter persegi jadi 32 meter persegi,” ungkap Budi.
Di Stasiun Juanda, hunian yang dibangun 2 menara yang mencangkup 627 unit diataslahan 5.903 meter persegi. Dari total unit tersebut sebanyak 171 unit diperuntukkan untuk MBR. Sementara untuk TOD Tanah Abang, 2 menara apartemen akan dibangun di tanahseluas 4 hektare dengan total 1.100 unit. Sebanyak 35 persen diantaranya ditujukan untuk MBR.