Pemprov Jawa Tengah Terus Percepat Pembangunan Tol Trans Jawa
Semarang – Pengerjaan Mega Proyek Trans Jawa terus dikebut demi tercapainya target yang telah ditetapkan, pembangunan proyek strategis nasional itu menjadi salah satu fokus pemerintah untuk melancarkan setiap konektivitas antar daerah.
Pembangunan Tol Trans Jawa yang terbentang dari Merak sampai Surabaya ini meliput banyak daerah yang memiliki berbagai tantangan tersendiri, tidak terkecuali di wilayah Jawa Tengah. Masih terdapat beberapa titik pembangunan yang memiliki permasalahan seperti pengadaan lahan ataupun yang lainnya, namun hal itu tidak menjadi pekerjaan rumah yang sulit bagi pemerintah daerah Jawa Tengah.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menegaskan bahwa dalam jangka waktu 2014-2017, Jawa Tengah telah membangun jalan provinsi sepanjang lebih dari 1.000 kilometer (km), termasuk yang menjadi bagian pada jalan Tol Trans Jawa yang sedang dibangun oleh pemerintah pusat. Selain itu untuk pembangunan Tol Trans Jawa, Ganjar telah mendapat laporan terbaru dari progres pembangunan Tol Trans Jawa tersebut.
“Kami terus dorong pembangunan infrastruktur yang menjadi kewenangan pusat, serta kabupaten kota. Untuk pusat, terutama jalan tol Trans Jawa yang ditargetkan selesai pada 2018. Progres jalan tol berjalan baik,” kata Ganjar.
Berdasarkan laporan yang diterima oleh Ganjar, untuk Progres jalan Tol Trans Jawa yang meliputi jalan Tol Pejagan-Pemalang sudah mencapai progres 84,35%, Pemalang-Batang sudah 27,25%, Batang-Semarang 33,85%, Semarang-Solo sudah mencapai 76,25%, Solo-Ngawi sudah 85,87% serta Semarang-Demak yang progres nya masih dalam pengadan tanah.
“Kalau yang Semarang-Solo masuk seksi IV Salatiga-Boyolali itu sudah 28% dan seksi V Boyolali-Solo baru 30%,” jelas Ganjar.
Menurut Ganjar, Pembangunan Infrastruktur memang menjadi fokus utama sejak ia menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar juga mengapresiasi keseriusan jajaran pemprov yang merespon program tahun infrastruktur untuk memenuhi keinginan masyarakat,
“Sejak saya dilantik laporan dan pengaduan masyarakat paling banyak soal jalan rusak. Sekarang dengan pembenahan maksimal keluhan-keluhan baik di Twitter maupun di website Laporgub sudah jauh berkurang,” kata Ganjar