Pengerjaan Konstruksi Tol Pandaan – Malang Dimulai, Rencana akan Rampung Pada 2019
Jakarta – Proyek dari pembangunan ruas Tol Pandaan – Malang di Jawa Timur sudah mulai memasuki tahapan konstruksi. Setelah sebelumnya sempat tertahan karena masalah pembebasan lahan untuk pembangunan tol ini, khususnya di wilayah Kabupaten Pasuruan (Pandaan – Purwodadi atau seksi I) yang sejauh ini masih ada 90 bidang yang masih dinegosiasikan pembebasannya.
Direktur Utama PT Jasa Marga Pandaan – Malang, Agus Purnomo mengatakan, untuk masalah dari pembebasan lahan pihaknya sudah memaksimalkan hal tersebut, dan pada saat ini pembebasan lahan tersebut sudah mencapai 78% dari panjang tol yang direncanakan sejauh 47,62 kilometer (km).
“Untuk jalan tol Pandaan – Malang saat ini sudah berjalan pelaksanaan konstruksi. Untuk pengadaan tanah, saat ini di Pandaan – Malang ini total sudah mencapai 78%. Dari kebutuhan yang ada,” ungkap Agus (13/10/2017)
Dengan sudah mencapai angka tersebut, Agus mengatakan pembangunan akan dibagi menjadi lima seksi dan diharapkan rampung sesuai target.
Lamanya waktu yang dibutuhkan dalam pembebasan puluhan bidang lahan untuk jalan tol ini disebabkan sejumlah kendala yang dihadapi oleh kontraktor pembangun. Untuk lahan berstatus Tanah Kas Desa (TKD), saat ini masih diperlukan proses pembuatan peta bidang tanah pengganti, untuk TKD sendiri totalnya ada 52 bidang yang belum dibebaskan dengan luas 135.636 meter persegi. Selain itu terdapat juga lahan berstatus asset Pemda dan tanah milik warga yang masih proses konsilidasi.
“Koordinasi dan komunikasi intersif terus kami lakukan dengan instansi terkait. Harapannya, sisa lahan yang belum bebas segera dibebaskan. Apalagi, kami menargetkan seluruh tanah sudah harus bebas akhir bulan November nanti,” kata Indrawan, Project Manager PT Jasa Marga Pandaan Malang.
Dengan pembangunan dari jalan Tol Pandaan – Malang ini diharapkan dapat menjadi solusi dari padatnya arus lalu lintas di wilayah Pasuruan menuju Malang, serta akan memangkas waktu perjalanan dari wilayah Surabaya ke Malang menjadi 1-1,5 jam dari yang saat ini selama 3 jam.
“Kalau hari biasa jarak tempuh Surabaya – Malang bisa tiga jam, kalau weekend bisa sampai enam jam. Sedangkan, jika Tol Pandaan – Malang sudah beroperasi bisa 1 – 1,5 jam saja,” tambah Agus.
Agus menargetkan, jalan tol Pandaan – Malang ini sudah dapat dioperasikan secara fungsional pada masa mudik lebaran 2018, dan untuk pekerjaa konstruksinya direncanakan akan rampung pada akhir 2018 dan dioperasikan secara penuh pada 2019.