Bandung – Proyek pembangunan dari underpass Interchange jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) telah mulai dikerjakan tahapan konstruksi fisiknya. Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional IV Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hari Suko Setiono menyampaikan pembangunan underpass interchange Tol Cisumdawu ini telah mulai berlangsung sejak 15 Januari kemarin, serta diharapkan dapat rampung pada 13 Mei 2020 atau sebelum musim mudik lebaran 2020.

"Kita harapkan sebelum Lebaran sudah selesai, sehingga (underpass) arah Garut sudah bisa dipakai. Nanti kan underpass akan dikeruk (tanah), kami targetkan selesai Tanggal 13 Mei 2020, kita gunakan ke arah Garut,"Kata Hari, dikutip dari detik.com

Selain dari pembangunan underpass interchange Tol Cisumdawu, nantinya akan ada juga pembanguan flyover dari Exit Tol Cileunyi hingga kawasan IPDN. Kepala Satker Tol Cisumdawu, Yusrizal Kurniawan menyampaikan dalam pengerjaan underpass ini mengharuskan tim nya untuk melakukan proses open cut di 200 titik, sehingga mengakibatkan perlu diadakannya rekayasa lalu lintas guna mendorong percepatan proyek tersebut.

"Tahap II dibutuhkan blocking area, mau tak mau harus menutup simpang Cileunyi terkait metoda pengerjaan open cut di 200 titik. Jadi kita targetkan untuk tahap I H-10 idul fitri. Perkiraan 13 mei underpass selesai," kata Yusrizal.

Tol yang memiliki panjang 60 kilometer itu sejatinya ditargetkan rampung pada 2021 mendatang. Saat ini progres pengerjaan untuk seksi I dan II baru mencapai 77,58%. Saat ini, konstruksi jalan yang telah selesai dibangun di seksi 1 meliputi Cileunyi, (Bandung)-Rancakalong (Sumedang) sepanjang 10,57 kilometer, dan seksi 2 meliputi Rancakalong-Cimalaka (Sumedang) sepanjang 23, 4 kilometer baru rampung 76%.