Rapat dengan OCA, Menteri Basuki Sampaikan Venue Asian Games Selesai Desember 2017

21/08/2017

Tidak berkategori

Jakarta - Satu tahun jelang Asian Games XVIII yang akan dimulai 18 Agustus 2018, seluruh konstruksi infrastruktur yang dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ditargetkan akan selesai pada Desember 2017. Venue tersebut akan siap digunakan dalam uji coba (test event) pada Februari 2018. Hal tersebut diungkapkan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam pertemuan 7th OCA Coordination Committe Meeting, di Jakarta, Jumat (18/8).

Dalam rapat tersebut hadir Ketua Dewan Olimpiade Asia (OCA), Tsunekazu Takeda , Ketua Penyelenggara Asian Games Indonesia (Inasgoc) Eric Tohir, Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Sri Hartoyo, Dirjen Penyediaan Perumahan Syarif Burhanuddin, Kepala Satuan Tugas Infrastruktur Asian Games XVIII Imam Santoso Ernawi dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S Atmawidjaja. 

Menteri Basuki menyampaikan dari 13 venue olahraga di Kawasan Olahraga Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta yang direnovasi oleh Kementerian PUPR terdapat 5 venue yang telah selesai pembangunannya, yaitu Istora Senayan dan lapangan tenis, panahan, hoki, dan lapangan latihan sepak bola. "Secara keseluruhan progres renovasi venue di kawasan GBK sudah mencapai 60 persen. Sementara untuk venue yang telah selesai selanjutnya akan dilakukan ujicoba," kata Menteri Basuki. 

Ia  menambahkan, saat ini Kementerian PUPR terus mendorong percepatan penyelesaian penataan kawasan GBK yang baru dimulai pekerjaannya Mei 2017 lalu. "Saya optimis seluruh pekerjaan di kawasan GBK akan selesai secara paralel dan siap digunakan untuk test event pada Februari 2018 ," tegas Menteri Basuki. 

Paket pembangunan dan renovasi venue olahraga di Komplek GBK terdiri dari Renovasi Stadion Utama GBK (AG-1) senilai Rp 770 miliar dengan kontraktor PT. Adhi Karya (Persero) Kerjasama Operasi (KSO) PT. Penta Rekayasa dan progresnya saat ini sudah 83,27 persen, Pembangunan Training Facility GBK (AG-2) senilai Rp 154 miliar dengan kontraktor PT. Pembangunan Perumahan (Persero) dan progresnya saat ini sudah 54,25 persen. 

Renovasi Stadion Renang (Aquatic) (AG-3) senilai Rp  275 miliar dengan kontraktor PT. Waskita Karya (Persero) dengan progres mencapai 76,20 persen dan Renovasi Lapangan Hoki dengan progres 99,56 persen, Sepak Bola A/B/C dan Lapangan Panahan GBK (AG-4) senilai Rp 96 miliar dikerjakan kontraktor PT. Jaya Konstruksi KSO PT. Yodya Karya (Persero) dengan progres masing-masing 99.56 persen.

Selanjutnya Renovasi Istana Olahraga GBK (AG-5) dengan nilai kontrak Rp 132 miliar dikerjakan kontraktor PT. Adhi Karya (Persero) KSO PT. Atelir Enam dengan progres 86,92 persen, Renovasi Stadion Tenis Indoor dengan progres 98,82 persen, Outdoor Centercourt GBK (AG-6) senilai Rp 93 miliar dikerjakan kontraktor PT. Brantas Abipraya dengan progres 98,82 persen

Renovasi Stadion Madya dengan progres 51,97 persen, Gedung Basket (51,97 persen), Lapangan Baseball (51,97 persen ) dan Softball GBK (AG-7) ) senilai Rp 213 miliar dikerjakan kontraktor PT. Wijaya Karya (Persero) KSO PT. Arkonin dengan progres 51,97 persen. Sedangkan untuk penataan Kawasan GBK, untuk zona I mencapai progres 11,89 persen dan zona II sebesar 11,19 persen.

Sementara di Palembang, Menteri Basuki menjelaskan dalam renovasi atau pembangunan venue hampir tidak menemui kendala. Pembangunan Jakabaring Sport City (JSC) Palembang dan fasilitas arena dayung telah mencapai progres 49,85 persen. Sedangkan untuk area menembak telah mencapai progres 42,69 persen dan Wisma Atlet Jakabaring telah mencapai 100 persen. 

Sedangkan untuk pembangunan Wisma Atlet Kemayoran, Blok C-2 saat ini telah mencapai 96,45 persen dan D-10 98,02 persen. " Untuk Wisma Atlet Kemayoran keseluruhan progresnya sudah 95 persen, dan kami targetkan Oktober 2017 sudah pekerjaan konstruksi sudah 100 persen selesai. Kami juga membutuhkan waktu untuk memasang meubelair dan AC sehingga rampung keseluruhan pada Desember 2017," kata Menteri Basuki.

Dalam rapat tersebut juga dibahas progres pembangunan venue olahraga yang dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yakni pembangunan Jakarta International Velodrome yang progresnya telah mencapai 64,36 persen dan Jakarta International Equestrian Park dengan progres 30,09 persen serta 10 Gelanggang Olah Raga (GOR), Lapangan Baseball Rawamangun, dan Stadion BMX yang masih dalam tahap persiapan pembangunan. 

Ketua Dewan Olimpiade Asia (OCA), Tsunekazu Takeda secara khusus meminta perhatian Pemerintah dalam penyelesaian pembangunan Velodrome di Rawamangun.

Menjawab hal tersebut, Menteri Basuki memastikan bahwa dirinya akan ikut mengawasi pembangunan venue tersebut secara langsung. “Tidak perlu khawatir, saya turut memberikan perhatian besar pada penyelesaian venue tersebut bisa tepat waktu," jelasnya.

 

Sumber: pu.go.id