Siap Diresmikan, Begini Kerennya Underpass Terpanjang di Indonesia
Jakarta – Pembangunan jalan bawah tanah (underpass) untuk Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) telah rampung. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyampaikan struktur jalan ini dinyatakan sebagai underpass terpanjang yang dimiliki Indonesia saat ini, dengan total panjang 1,3 km.
Pembangunan konstruksi underpass ini telah dimulai sejak November 2018 dan beroperasi pertama pada 20 Desember 2019 kemarin, Underpass Bandara NYIA ini diharapkan dapat segera diresmikan. Dengan adanya underpass ini, diharapkan jalur yang menghubungkan Purworejo dan Yogyakarta kini dapat melalui Jalan Nasional Pantai Selatan (Pansela) Jawa.
"Kita terus promosikan jalur Pansela Jawa, supaya orang tertarik lewat selatan. Karena tidak hanya jalannya yang bagus namun juga memiliki pemandangan yang indah (panoramic road) dan terdapat banyak objek wisata,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dikutip dari kompas.com
Menteri Basuki juga menjelaskan lebih lanjut terkait underpass ini nantinya diharapkan dapat memperlancar arus lalu lintas warga Kulon Progo dan sekitar nya serta menghidupkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kulon Progo.
Underpass Bandara NYIA ini sendiri telah menghabiskan dana investasi sebesar Rp 293 miliar yang dananya bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)/Sukuk Negara Tahun Anggaran 2018-2019.
Kementerian PUPR menjamin pembangunan nya ini telah memperhatikan berbagai sektor termasuk sektor keselamatan, struktur yang digunakan dalam membangun underpass ini menggunakan konstruksi terowongan (Slab Tertutup) sepanjang 1.095 meter serta dengan jalan pendekat dari timur dan barat masing-masing memiliki panjang 110 meter dan 100 meter.
Komite Keamanan Jembatan Panjang dan Terowongan Kementerian PUPR juga menjelaskan, underpass dengan lebar 7,85 meter dan clearance atas 5,2 meter serta sisi samping 18,4 meter ini memiliki 8 pindu darurat di sisi kanan dan kiri terowongan.
Underpass ini juga telah dilengkapi dengan rumah pompa yang dilapisi waterstop yang terbuat dari karet untuk bagian beton dinding dan lantainya. Rumah pompa ini nantinya sebagai pengantisipasi terjadinya genangan air saat turun hujan. Dan uniknya lagi, didalam Underpass ini terdapat berbagai ornament khas Yogyakarta seperti Tari Jathilan, Tari Angguk Putri, Kalamakara dan juga Setilir Gebleg Renteng.
" Underpass NYIA ini siap diresmikan bersamaan dengan peresmian Bandara NYIA. Saat ini sedang uji comissioning,"jelas Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, Endra S Atmawidjaja.