Waktu Tempuh Kereta Bandara Soetta Akan Dipercepat
Jakarta – Kereta Bandara Soetta yang merupakan transportasi massal yang digadang-gadang menjadi solusi untuk memecah kemacetan pada jalur darat menuju Bandara Soekarno-Hatta ini akan mengalami perubahan waktu tempuh, yang sebelumnya 55 menit dipercepat menjadi 38 menit. Percepatan waktu tempuh ini guna memberikan kenyamanan kepada penumpang.
“Kereta Bandara sekarang memang 55 menit. Dalam waktu dekat ini akan menjadi 38 menit,” kata Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.
Menteri Budi juga menyampaikan bahwa pemangkasan waktu tempuh ini diupayakan sebagai penarik minat penumpang untuk menggunakan moda transportasi baru menuju bandara ini. Selain waktu tempuh, rencananya waktu tunggu kereta bandara pun akan dikurangi.
“Dan kita juga akan intensif kan keberangkatan dari Stasiun Batu Ceper ke Bandara. Karena banyak sekali pekerja itu yang bisa diangkut, sehingga bisa berkurang banyak nanti tentu bisa kurangi traffic di jalan,” tambah Menteri Budi.
Sebelumnya kereta bandara ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 2 Januari 2018 lalu dengan berharap moda transportasi ini menjadi salah satu pilihan masyarakat dalam berpergian, khususnya menuju Bandara Soekarno-Hatta.
PT Railink selaku operator dari kereta bandara ini tengah mengevaluasi operasional kereta bandara termasuk mencari cara agar waktu tempuh dapat lebih singkat, salah satunya dengan tidak menahan terlalu lama kereta bandara saat berhenti di stasiun.
Selain itu, percepatan pembangunan track baru dan infrastruktur lainnya di Stasiun Duri terus dilakukan demi mempercepat waktu tempuh Kereta Bandara Soetta serta menambah frekuensi keberangkatan kereta.
Untuk saat ini kereta bandara terdiri dari 6 kereta per rangkaian yang dapat menampung 272 penumpang dan 42 perjalanan. Kereta beroperasi dengan berhenti di 3 stasiun, yaitu Stasiun Sudirman Baru (BNI City), Stasiun Batu Ceper dan Stasiun Soekarno-Hatta.