Menilik Infrastruktur Asian Games 2018
Sebagaimana target awal yang telah ditetapkan, infrastruktur untuk pelaksanaan event akbar berskala internasional Asian Games 2018 ditargetkan rampung pada Juni 2018. Sebanyak 76 venue untuk kompetisi dan latihan serta 14 venue perlombaan sudah berprogres hingga 90,53%.
Menurut Dirjen Cipta Karya, Sri Hartoyo, saat ini tengah dikerjakan pembangunan dan renovasi venue tambahan dan fasilitas penyesuaian difabel. Ia juga menambahkan, GBK yang sudah direnovasi saat ini tengah dilakukan penataan serta pembangunan dua gedung parkir 3 lantai di kawasan Parkir Timur yang menampung sekitar 1000 mobil.
Asian Games ke-18 merupakan kesempatan baik bagi Indonesia, terutama dalam hal ekonomi.
“Event akbar olahraga ini berdampak baik bagi Indonesia. Pertama adalah dampak ekonomi seperti meningkatnya sektor pariwisara, menambah lapangan kerja dan investasi. Kedua, dapat membangun karakter bangsa dengan disiplin dan bersih sampah. Ketiga adalah citra Indonesia di mata Internasional, karena banyak media yang akan meliput Asian Games 2018. Keempat adalah legacy karena infrastruktur yang dibangun bermanfaat untuk sekarang dan masa depan,” ujar Erick Tohir, Ketua Indonesian Asian Games Organizing Comittee (INASGOC).
Selain itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuldjono menyampaikan, setidaknya ada tiga hal yang melatar-belakangi suksesnya Asian Games.
“Seperti yang sering disampaikan oleh Bapak Wapres bahwa sukses Asian Games pada intinya ada tiga. Ketiga hal itu yakni sukses penyediaan venue atau infrastruktur, kedua sukses penyelenggaraan dan ketiga sukses prestasi.”
Selain itu untuk mencegah nilai kegunaan fasilitas sarana olahraga yang menurun pasca event, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Bappenas, Bambang PS Brodjonegoro berpendapat perlu ditingkatkan aktivitas olahraga. Ia menyebutkan suksesnya pemanfaatan venue olahraga pasca-event seperti yang dilakukan di Palembang setelah penyelenggaraan SEA Games 2011.