Jakarta – PT Waskita Karya (Persero) Tbk., terus meningkatkan produktivitas pekerjaan dibidang konstruksi, tidak hanya dalam hal pekerjaan fisik tetapi juga dalam berbagai pekerjaan digitalisasi sebagai solusi pekerjaan suatu proyek. Hal ini merupakan tindaklanjut dari keseriusan perusahaan dalam perjalanan transformasi digital.

Tidak tanggung-tanggung, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. menggaet salah satu penyedia software desain 3D dan rekayasa ternama, yakni Autodesk, Inc. dalam upaya mendukung pembangunan tulang punggung teknologi serta mengakselerasi pekerjaan beberapa proyek berskala besar.

BIM, Research & Innovation Manager PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Kharis Alfi menyampaikan kerjasama ini dapat mendorong perseroan untuk dapat mengadopsi berbagai solusi digital seperti Building Information Modelling (BIM) pada industri konstruksi di Indonesia. Ia juga menjelaskan dalam kegiatannya, Waskita Karya tengah membangun Bendungan Temef dengan menggunakan pola digitalisasi.

“Dengan berbagai solusi Autodesk, seperti Civil 3D, Revit, dan Navisworks, kami bisa menghemat waktu untuk gambar dan rekayasa produksi hingga 50 %, dan bisa memproduksi gambar mendetail untuk meminimalkan terjadinya pengerjaan ulang,”jelas Alfi

Dalam kerjasama ini, PT Waskita Karya (Persero) Tbk akan mengadoptasi teknologi dari Autodeks berupa Architecture, Engineering and Construction (AEC) Industry Collection dan BIM 360. Sementara itu, Asean Managing Director Autodesk Serene Sia menyampaikan pihak Autodesk sangat senang dapat menjalin kerjasama dengan salah satu perusahaan bidang konstruksi terbesar di Indonesia.

“Kami berharap dapat menginspirasi dan memberdayakan bisnis konstruksi dengan teknologi canggih yang dapat memodernisasi dan memperbaiki setiap tahap proses konstruksi,” tambahnya.