Menteri Basuki Ajak Turki Ikut Investasi Infrastruktur di Indonesia
Jakarta – Pemerintah terus mengembangkan potensi investasi di berbagai sektor, salah satunya adalah dari sektor infrastruktur. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyampaikan ajakan nya kepada Turki untuk dapat membuka peluang kerjasama dalam membangun infrastruktur di Indonesia.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Basuki dalam paparan nya di pertemuan bilateral secara virtual pada Selasa (23/6) kemarin dengan Menteri Perdagangan Turki.
Pada kesempatan ini, Menteri Basuki menyampaikan penjelasannya terkait pembangunan infrastruktur yang telah dilakukan di Indonesia pada 5 tahun terakhir dan rencana pembangunan dalam 5 tahun kedepan.
Menteri Basuki juga menjelaskan sektor infrastruktur dalam lima tahun terakhir menjadi fokus utama dari pemerintahan Presiden Joko Widodo, hal ini akan kembali berlanjut pada periode lima tahun kedepan. Beberapa capaian yang telah dikerjakan diantaranya adalah Jembatan Youtefa di Papua, Jembatan Tumbang Samba di Kalteng, dan juga Jembatan Pulau Balang di Kalimantan Timur.
Selain itu, Menteri Basuki juga menjelaskan potensi dari pembangunan sektor jalan tol pada koridor tol Trans Jawa dan Trans Sumatera. Saat ini total dari jalan tol Trans Jawa mencapai 1.350 km dengan 1.150 km telah beroperasi penuh. Sedangkan untuk ruas tol Trans Sumatera dengan total panjang 2.700 km dengan total jalan beropeasi penuh mencapai 700 km.
"Jalan tol Trans-Jawa akan kami lanjutkan sampai penyeberangan ke Bali. Kami menyambut baik Turki di proyek PPP [public private partnership] ini. Pada 2024, kami akan menyelesaian Trans-Sumatra. Ini menjadi peluang bagi kontraktor atau investor untuk terlibat dalam PPP project di Trans-Sumatra," jelas Basuki
Dalam kesempatan ini juga, Menteri Basuki menjelaskan terkait progres proyek Ibu Kota Negara Baru (IKN) yang telah melakukan sayembara desain. Ia juga menyampaikan sambutan baik terhadap minat Turki untuk menjadi rekanan dalam proyek pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur.
"Pembangunan infrastruktur di Indonesia dapat menjadi peluang bisnis, kami menyambut Turki untuk terlibat dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. Pemerintah Indonesia juga ada relaksasi agar investor termasuk Turki tertarik. Saya akan jamin jika bisa berinvestasi di Indonesia, Indonesia sebagai hub untuk masuk Asian market,"kata Menteri Basuki